Teroris Indonesia makin sadis seperti ISIS
"Mereka ditemui oleh kelompok bersenjata, kelompok teroris Santoso. Kemudian ada yang dipenggal," kata Kapolri.
Kelompok teroris pimpinan Santoso semakin sadis membunuh warga Sulawesi Tengah. Tiga warga sipil yang berprofesi sebagai petani menjadi korban pembunuhan terkait teror tersebut.
Tiga korban itu di antaranya I Nyoman Astika (60), Hengky (50), dan satu jenazah yang diduga juga merupakan korban teror kelompok tersebut. Dari jasad korban ditemukan sejumlah luka tusuk.
Bahkan, saat ditemukan jasad I Nyoman Astika dan Hengky ditemukan tanpa kepala. Sedangkan satu jenazah lagi ditemukan dengan kondisi masih utuh.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, 2 orang warga sipil yang diduga dibunuh secara sadis oleh kelompok bersenjata Santoso bukan ditembak, melainkan dengan senjata tajam.
"Jadi tidak ada yang ditembak. Itu adalah orang-orang yang di pinggir hutan, yang ditemui di sana. Mereka ditemui oleh kelompok bersenjata, kelompok teroris Santoso. Kemudian ada yang dipenggal. Ada juga yang tidak," ujar Badrodin di DPR Senayan, Kamis (17/9).
Badrodin mensinyalir aksi tersebut dilakukan guna meneror masyarakat sekitar, sekaligus bentuk balas dendam setelah rekannya menjadi korban baku tembak dengan Polda Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
"Ya itu aksi balas dendam sekaligus bikin teror untuk buat takut masyarakat," pungkasnya.
Perilaku sadis teroris ini seperti para militan dari kelompok Negara Islam (IS), dulu dikenal sebagai ISIS. Berulang kali ISIS memenggal, salah satunya komandan mereka sendiri setelah dituduh menjadi agen badan intelijen Inggris MI6.
Abu Ubaida Almaghribi, kepala keamanan Negara Islam di Aleppo, utara Suriah, pernah bertanggung jawab atas sebuah penjara di mana jurnalis asal Amerika Serikat yang dipenggal beberapa waktu lalu James Foley dan sandera asal negara Barat lainnya ditahan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (31/8).
ISIS juga menyebarkan video propaganda ke internet. Kali ini ISIS di Libya memperlihatkan pembunuhan terhadap 30 warga Kristen Ethiopia.
Selian itu ISIS menarik perhatian publik dunia dengan memenggal kepala arkeolog senior bernama Khaled Asaad (82). Setelah dipenggal, jasad Assad digantung di situs sejarah Palmyra yang lokasinya berada pusat Suriah.
Jangan lewatkan:
Ini motif kelompok Santoso penggal 2 petani di Poso
3 Warga tewas dibunuh kelompok Santoso, dua dipenggal
Usai penggal warga, kelompok Santoso kini jadi buruan polisi
Kapolda Sulawesi pimpin upacara sambut jenazah Bryan di Manado
Suasana haru iringi pemulangan jenazah polisi yang tertembak di Poso
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.