Tersangka copet lolos Secaba Polri, perwira Polda Sumsel disidang
Kompol Ikhsan menerbitkan SKCK terhadap tersangka yang dipakai untuk mengikuti sekolah calon bintara Polri.
Majelis sidang Komisi Kode Etik Profesi (KEP) Bidang Propam Polda Sumsel menggelar sidang terhadap polisi yang bermasalah. Kali ini digelar dua sidang dengan dua oknum perwira menengah (pamen) terduga pelanggar.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol J Didiek mengungkapkan, kedua pamen tersebut adalah Kompol Ikhsan, mantan Kasat Intel Polresta Palembang dan AKBP Yulizar yang bertugas di Mapolda Sumsel.
Kompol Ikhsan disidang karena lalai telah menerbitkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) salah satu tersangka copet yang hendak mengikuti Secaba Polri 2014 lalu. Tersangka copet tersebut ditahan di Mapolsek Ilir Barat I Palembang saat kepemimpinan Kompol Ikhsan.
Kemudian ketika menjadi Kasat Intel Polresta Palembang, Kompol Ikhsan malah menerbitkan SKCK terhadap orang yang berstatus tersangka. Sehingga, meski sudah lulus tes Secaba Polri, tersangka yang masih di bawah umur tersebut dinyatakan gagal lantaran harus mengikuti proses sidang di pengadilan.
"Artinya dia lalai telah menerbitkan SKCK tersangka copet yang dalam proses penyidikan," ungkap Diediek, Senin (9/3).
Pamen kedua yang disidang adalah AKBP Yulizar atas sangkaan salah penghitungan biaya pengawasan lapangan dalam proyek pembangunan asrama Brimob Talang Kelapa tahun 2014 lalu. Seharusnya, biaya pengawas dibayarkan dua orang, namun dibayarkan untuk tiga orang.
Padahal dalam proyek pembangunan tersebut, AKBP Yulizar sebagai konsultan dan pejabat pembuat komitmen (PPK). Akibatnya, terjadi selisih bayar sebesar Rp 27 juta. "Selisih bayar sudah dibayarkan oleh oknum tersebut," kata dia.
"Dalam kasus ini, kedua pamen tersebut mendapatkan hukuman permintaan maaf dan demosi," sambungnya.
Dalam sidang tersebut, Kompol Ikhsan yang kini menjadi anggota Intel Polda Sumsel menerima putusan sidang dan langsung meminta maaf di hadapan majelis.
"Saya minta maaf dan berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatan ini," tukasnya.
Baca juga:
Pura-pura pindahan rumah, 1 keluarga bunuh pemilik mobil sewaan
Mabes Polri periksa perwira diduga otaki penggelapan barbuk Rp 7,7 M
Siapa perwira yang disebut Brigpol Hendra otak penggelapan Rp 7 M
Dipecat, Hendra 'nyanyi' perwira Polri otaki penggelapan Rp 7 M
Wakapolsek Gunungpati ngamuk karena selingkuh, dendam & utang
Kabid Propam: Harusnya Kapolsek berani tembak Wakapolsek Gunungpati
Kapolrestabes Semarang: Wakapolsek Gunungpati hari ini resmi buron
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.