Tersangka Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat Bertambah Jadi 30 Orang
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, penanganan kasus kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat mengalami peningkatan. Dari hasil pengembangan, jumlah tersangka bertambah menjadi 30 orang.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, penanganan kasus kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat mengalami peningkatan. Dari hasil pengembangan, jumlah tersangka bertambah menjadi 30 orang.
"Tersangka, dari 18 orang menjadi 30 tersangka," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/7).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
Menurut Dedi, bertambahnya jumlah tersangka sejalan dengan jumlah kasus. Keseluruhannya masih dalam penyidikan.
"Dari 14 menjadi 26 kasus," jelas dia.
Menurutnya, para pelaku bergerak secara individu untuk melakukan pembakaran hutan dan lahan. Hanya saja, penyidik masih mendalami untuk pengembangan kasus tersebut. Termasuk kemungkinan keterlibatan perusahaan.
"Belum ada korporasi yang disidik," ucap Dedi
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com