Tersangka korupsi jangan serang KPK dengan isu agama
Masyarakat harus berhati-hati dalam membicarakan tentang agama termasuk soal isu pelarangan beribadah bagi tahanan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz menuding Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) telah melakukan penistaan terhadap agama Islam. Hal tersebut terjadi karena muncul dugaan ada pembatasan pelaksanaan ibadah bagi tahanan KPK.
Pengamat Politik, Gun Gun Heryanto mengatakan, masyarakat harus berhati-hati dalam membicarakan tentang agama termasuk soal isu pelarangan beribadah bagi tahanan. Menurut dia, dalam hal ini KPK bukan melarang, melainkan hanya membatasi waktu beribadah bagi para tahanan.
"Harus hati-hati karena ini soal agama, dalam hal ini KPK apakah memang benar-benar memberikan pembatasan dalam ibadah. Setahu saya hanya membatasi waktu, entah 40 menit atau berapa tapi yang saya dengar begitu. Apa benar penistaan atau bukan ya ini harus hati-hati," kata Gun Gun ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (24/6) malam.
Gun Gun menambahkan, setiap orang berhak melakukan ibadah, termasuk tahanan sekalipun. Namun tentunya, tahanan tidak akan sebebas orang lain yang tidak tersangkut kasus hukum.
"Tahanan tentu tidak sebebas orang-orang biasa dalam beribadah, pasti ada batasan-batasannya. Seperti menggunakan mobil tahanan menuju KPK sebelum salat Jumat, kan mereka juga memperhatikan aspek keamanan. Jadi kemungkinan para tahanan berinteraksi dengan orang luar itu yang harus diantisipasi," kata Gun Gun.
Oleh karena itu, Gun Gun menilai isu ini hanya untuk menekan KPK setelah polemik yang terjadi antara KPK dengan tersangka korupsi Suryadharma Ali. Sebab, KPK tidak akan mungkin bermain dengan agama.
"Saya yakin pimpinan tahu ini negara muslim dan isu agama sensitif. Jadi mereka tidak akan bermain-main soal agama. Bisa saja isu ini untuk menekan KPK. Karena, kalau pun ada tentu akan sangat merugikan KPK," ujar dia.
Meski begitu, Gun Gun tidak bisa memastikan apakah Suryadharma merupakan dalang dari pemberontakan para tersangka di rumah tahanan (Rutan) Guntur, seperti yang dikatakan oleh Pimpinan KPK, Taufiqurrahman Ruki beberapa waktu lalu.
Dia menilai isu ini bisa saja muncul bersamaan dengan masuknya Suryadharma ke Rutan Guntur. Sehingga membuat Suryadharma yang menjadi dalang dari rusaknya tradisi salat Jumat di KPK.
"Tradisi salat Jumat di KPK sudah ada dari dulu. Baru sekarang saja mereka menolak. Belum tentu juga SDA yang menjadi penyebabnya, mungkin saja isu ini muncul setelah ada dia jadi orang menyangkut-pautkannya. Yang jelas saya yakin KPK mempunyai niat baik kok dalam mengizinkan orang-orang melaksanakan ibadah," tandasnya.
Baca juga:
Ruhut ingatkan Suryadharma Ali, jangan jadikan KPK kambing hitam
Djan Faridz sebut KPK Tuhan di atas Tuhan
Lulung minta masalah di rutan KPK diselesaikan dengan kepala dingin
Ruki tuding SDA berulah bikin tahanan Guntur enggan Jumatan
Batasi SDA beribadah, Djan Faridz somasi KPK atas penistaan agama
Langkah Suryadharma Ali serang KPK dengan agama
Djan Faridz geram kandang anjing ditaruh dekat musala rutan Guntur
-
Siapakah Ki Ageng Suryomentaram? Walaupun terlahir dari keluarga ningrat, Ki Ageng Suryomentaram (1892-1962) memilih jalan hidupnya dengan menjadi rakyat jelata.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Siapa artis yang memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta? Maia Estianty, seorang musisi ternama dan pengusaha sukses, mewarisi kekayaan sejarah keluarganya. Ia adalah cucu dari salah satu tokoh sejarah Indonesia yang terkemuka, HOS Cokroaminoto, dan memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana Suparna Sastra Diredja tergabung dalam PKI? Pergerakannya yang masif bersama rakyat membuatnya banyak terlibat di Partai Komunis Indonesia terutama setelah pemilihan 1955. Di sana ia menjadi anggota dewan yang mengurusi konstitusi baru pengganti undang-undang dasar semetara.