Terseret Arus Laut, Ibu dan Anak di Denpasar Ditemukan Tewas
Ibu dan anak bernama Ida Ayu Rukini (60) dan Ida Ayu Indah Wedaswari (25) tewas terseret arus laut saat melakukan upacara keagamaan Melukat. Keduanya merupakan warga Jalan Turi, Denpasar, Bali. Ditemukan meninggal pada Rabu (26/5) pukul 13.00 WITA.
Ibu dan anak bernama Ida Ayu Rukini (60) dan Ida Ayu Indah Wedaswari (25) tewas terseret arus laut saat melakukan upacara keagamaan Melukat. Keduanya merupakan warga Jalan Turi, Denpasar, Bali. Ditemukan meninggal pada Rabu (26/5) pukul 13.00 WITA.
"Iya benar meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Joni Ariwibawa saat dihubungi.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa Denpasar menampilkan tarian di Semarang? Ini tentu menjadi kesempatan kami untuk bisa mempromosikan budaya Bali agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas," ungkap Jaya Negara.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Ia menerangkan, bahwa dua korban itu terseret arus laut saat melukat di campuan Pantai Padanggalak, Denpasar.
Jenazah kedua korban ditemukan di Pantai Muara Biaung Kesiman Kertalangu, Denpasar.
"Sudah berkoordinasi dengan almbulans dan kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Dharma Yadnya dalam keadaan meninggal," ujar Joni.
Dari keterangan saksi bernama Kadek Dana, saat itu sekitar pukul 11.45 WITA, saksi memancing di sungai dekat Pura Campuan Segara, Denpasar. Dalam waktu yang bersamaan kedua korban sedang melaksanakan prosesi upacara melukat di muara sungai atau air payau dan seorang laki-laki atau suami korban sedang menunggu di atas sungai.
Tiba-tiba korban hanyut terseret arus sungai dan meminta tolong. Saksi bersama suami korban berusaha membantu hingga suami korban sempat terbawa arus sungai. Beruntung dapat menyelamatkan diri dengan berpegangan pada batu.
"Karena saksi tidak bisa membantu korban selanjutnya meminta bantuan ke warga yang berada sekitar pantai. Sekitar 20 menit korban terombang-abing oleh ombak dan arus pantai, dan dapat diangkat ke daratan kemudian diberikan pertolongan pertama namun korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi.
Baca juga:
Jasad Seorang Pria di Spanyol Ditemukan dalam Patung Dinosaurus
Mayat Bayi Terbungkus Seragam Sekolah Ditemukan di Kebun Salak
Pria di Denpasar Ditemukan Meninggal, Sempat Ikut Vaksinasi Covid-19
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Garut, Ada Luka di Kepala
Mayat Mahasiswa di Bawah Jembatan Tugu Karanganyar, 4 Pelaku Ditangkap
Polisi Berhasil Identifikasi Mayat Tanpa Busana di Pantai Buleleng Bali