Tertidur Saat Waktu Saur, Wahyu Nyaris Kehilangan Sapi Limosin
Arif menambahkan, dalam kejadian ini polisi menyita barang bukti seekor sapi limosin umur 5 tahun, warna merah hitam, bertanduk panjang dan langsung mengembalikan sapi itu kepada korban.
Warga Dusun Kauman, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember berhasil menggagalkan aksi pencurian sapi jenis limosin, saat waktu sahur, Sabtu dini hari (11/5). Lantaran dikejar massa, pelaku berjumlah 4 orang melepas sapi limosin betina indukan, berbulu merah umur 5 tahun, milik Babun alias pak Wahyu (50), di area perkebunan tebu desa setempat.
"Kami mendapat laporan kasus pencurian hewan itu, sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (11/5)," kata Kanit Reskrim Polsek Tempurejo, Iptu Solekan Arif, Minggu (12/5).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Dia menjelaskan, pelaku diduga berjumlah 4 orang, diketahui tetangga korban bernama Bu Jum (60). Saat dia keluar rumah usai sahur, di kegelapan malam melihat 2 orang membawa seekor sapi limosin bertubuh besar warna merah bertanduk panjang.
Selain itu ada 2 orang lagi yang mengawal dan mengikuti dari belakang, ke arah Utara rumahnya. Bu Jum, yang mengenali bahwa sapi limosin betina itu milik Babun alias pak Wahyu, tetangganya, langsung membangunkan korban, sekitar pukul 02.30 WIB.
"Saat korban bangun, dia memberitahukan, bahwa sapinya telah dibawa atau dituntun orang tidak dikenal ke arah utara," tutur Arif.
Mendapatkan informasi dari tetangganya, korban langsung mengecek sapinya di kandang. Melihat sapinya tidak ada, dia menghubungi 2 tetangganya untuk mengejar pelaku ke arah Utara Dusun Kauman, sebagaimana dituturkan Bu Jum.
Sekitar 300 meter arah utara dari kandang sapi korban, warga melihat ada orang membawa sapi milik korban ke persawahan area perkebunan tebu. Korban bersama dua orang tetangganya itu, langsung mengejar pelaku sambil berteriak-teriak maling.
Mendengar teriakan itu, warga yang sedang melakukan patroli keliling desa untuk membangunkan warga untuk sahur, langsung mendatangi suara tersebut dan ikut mengejar pelaku.
"Melihat banyaknya warga melakukan pengejaran, pelaku akhirnya melepas sapi curiannya, disekitar area tanaman tebu, jarak 300 meter dari kandang sapi korban. Pelaku memilih kabur meninggalkan sapi hasil curiannya," tutur mantan Kanit Tipikor Polres Jember ini.
Sementara warga lainnya, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tempurejo Kepolisian Resort Jember, sekitar pukul 03.00 WIB. Polisi bersama warga mendatangi tempat area perkebunan tebu, tempat dilepasnya seekor sapi itu. Polisi bersama warga langsung mengepung kawasan sekitar kebun tebu itu. Namun pelaku berhasil kabur dan menghilang di tengah kegelapan.
"Polisi bersama warga juga melakukan penyisiran di sepanjang jalan desa, karena modus pencurian sapi biasanya membawa kendaraan roda 4. Namun juga tidak ditemukan kendaraan, di pinggir jalan," ujar Arif.
Arif menambahkan, dalam kejadian ini polisi menyita barang bukti seekor sapi limosin umur 5 tahun, warna merah hitam, bertanduk panjang dan langsung mengembalikan sapi itu kepada korban.
"Saya mengimbau masyarakat lebih waspada lagi, karena angka kriminalitas akan meningkat terutama menjelang hari raya. Pelaku biasa beraksi pada jam-jam tertentu, mulai jam 02.00-03.00 WIB. Waktu-waktu itu, yang biasa digunakan pelaku," ujarnya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Habis Buka Puasa, Tiga Remaja Asal Depok Curi Kotak Amal di Masjid
Kabur dari Lapas Tulungagung, Napi Pencuri Ditangkap usai Menjambret di Sidoarjo
Pura-pura Salat, Dua Pria Sikat Uang Amal Masjid di Malang
Modus Komplotan Pencurian Sepeda Motor di Area Wisata Pantai Sanur
Gasak Brankas Restoran Es Teler 77 di Depok, Toni dan Sobari Dibekuk Polisi
Komplotan Pencuri 8 Kali Berkasi di Bali Diringkus Polisi, Satu Pelaku Ditembak