Terungkap Alasan AKP Sulman Cabut Pernyataan dan Tindakan Bawaslu
AKBP Budi angkat suara, dia dengan tegas membantah soal pengakuan bawahannya untuk memenangkan paslon 01.
Mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Aziz membuat pengakuan cukup mengejutkan. AKP Sulman mengaku diminta memenangkan pasangan capres dan cawapres 01, Jokowi- Ma'ruf Amin oleh Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
Mengetahui pernyataan itu, AKBP Budi angkat suara, dia dengan tegas membantah soal pengakuan bawahannya untuk memenangkan paslon 01. Tak berselang lama, AKP Sulman meralat semua ucapannya. Dia kemudian mengungkapkan alasan sampai terlontar pengakuan itu. Berikut alasan AKP Sulman Aziz:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi terkesan dengan penampilan Azizah? Potret Azizah MRDS yang Membuat Jokowi Terpukau dan Menggugah Semangat Goyang! Azizah MRDS, yang memiliki nama lengkap Nurul Azizah Syafitri, adalah penari cilik asal Mataram, Lombok, yang berhasil mencuri perhatian publik berkat bakat menarinya yang luar biasa.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
Sakit Hati Karena Dipindahtugaskan
Mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Aziz mengaku salah telah mengeluarkan pernyataan soal adanya perintah untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Padahal perintah itu sama sekali tidak ada.
Sulman mengaku pernyataannya itu dilatarbelakangi emosi, lantaran dimutasi atau pindah tugas dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi ke Kanit Seksi Pelanggaran Ditlantas Polda Jabar.
"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya pada saat itu emosi. Saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek dikarenakan saya telah berfoto dengan seorang tokoh agama yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo-Sandi di Kecamatan Pasirwangi," jelasnya.
Dimutasi Karena Foto Bareng Panitia
AKP Sulman Aziz dimutasi ke Polda Jabar. Sulman yang awalnya menjabat sebagai Kapolsek Pasir Wangi dipindahkan sebagai Kanit Seksi Pelanggaran Ditlantas Polda Jabar. Dia menduga mutasi itu dilakukan karena dia kedapatan berfoto dengan salah satu tokoh yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo- Sandiaga Uno. Seperti diketahui polri harus menunjukkan sikap netral dalam Pilpres 2019.
"Memang saya yang minta berfoto. Tapi itu hanya bentuk laporan agar dipercaya saya telah melaksanakan tugas. Dokumentasi itu bentuk laporan saya kepada atasan selain laporan tertulis," kata Sulman.
Tanggapan Jokowi Soal Pengakuan AKP Sulman Aziz
Pengakuan AKP Sulman Aziz terkait diperintah memenangkan Jokowi-Ma'ruf sampai juga ke telinga capres Joko Widodo (Jokowi). Jokowi membantah menggunakan Polri untuk menggalang dukungan dalam Pilpres 2019. Jokowi mengatakan selalu menekankan bahwa Polri, maupun TNI untuk menjaga netralitas.
"Enggak sekali dua kali saya sampaikan di Rapim TNI Polri. Di rapat-rapat TNI dan Polisi saya sampaikan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara," ujar Jokowi di Sorong, Papua Barat, Senin (1/4) malam.
Bawaslu Garut akan Panggil AKP Sulman Aziz
Bawaslu Garut akan memanggil AKP Sulman Aziz terkait dengan pengakuannya diperintah memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin oleh Kapolres Garut. Meski mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut itu telah meralat ucapannya, namun Bawaslu tetap akan minta klarifikasi secara langsung.
"Rencana surat undangan klarifikasi disampaikan hari ini," katanya.
(mdk/has)