Terungkap, Ini Motif Suami di Lubuklinggau Bacok Istri Berkali-Kali hingga Tewas
Korban dibunuh usai membeli sayur di warung tetangga di Kelurahan Jogoboyo, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (16/1) pagi.
Motif pembunuhan SM (37) oleh suaminya SB (28) terungkap. Pelaku kesal istrinya tak memberinya uang Rp150 ribu untuk merantau.
Korban baru saja membeli sayur di warung tetangga di Kelurahan Jogoboyo, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (16/1) pagi. Sesampai di rumah, korban dan pelaku ribut besar.
- Ini Motif Pedagang Bumbu Bunuh Wanita Lansia dan Mayat Dimasukkan ke Karung di Tasikmalaya
- Terbongkar Motif WN Rusia Ngamuk dan Rusak Restoran di Bali Akibat Putus Cinta
- Perselingkuhan Jadi Motif Suami Bunuh dan Kubur Jasad Istri dalam Rumah di Aceh
- Terungkap, Motif Istri di Karawang Otaki Skenario Begal Demi Habisi Nyawa Suami
Pelaku meminta uang Rp150 ribu yang ia gunakan sebagai ongkos pergi merantau ke luar kota untuk mencari kerja. Namun korban marah-marah dan menolak permintaan suaminya.
Korban diketahui baru beberapa hari mencairkan pinjaman di koperasi Mekar sebesar Rp6 juta. Pelaku meminta korban menyisihkan uang itu buatnya.
"Pengakuan sementara karena kesal tidak diberi uang buat merantau," kata Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan.
Korban Dibacok hingga Keluar Rumah
Emosi pelaku memuncak dengan mengambil parang di rak dapur yang membuat korban ketakutan. Belum sempat kabur, korban keburu dibacok suaminya sebanyak tiga kali.
Meski dalam kondisi lemas, korban tetap berusaha melarikan diri dan berteriak meminta tolong ke tetangga. Di depan rumah, korban kembali dibacok pelaku berkali-kali.
Warga yang berkerumun setelah mendengar teriakan korban hanya bisa berteriak. Mereka takut terluka karena pelaku mengancam akan membacok siapa pun yang nekat mendekat.
Pelaku Naik Ojek ke Kantor Polisi
Usai membunuh istrinya, pelaku kabur. Kemudian dia meminta bantuan tukang ojek diantar ke kantor polisi guna menyerahkan diri.
"Pengakuan pelaku masih perlu didalami lagi dan meminta keterangan saksi-saksi," kata Hendrawan.
Pelaku diketahui adalah suami ketiga korban dan belum memiliki anak. Mereka tinggal bersama dua anak bawaan korban dari suami sebelumnya. Anak korban paling besar lagi bekerja saat kejadian dan anak bungsunya yang masih duduk di bangku SD sedang sekolah.