Tetangga kesal pria tiduri ibu teman tak dijebloskan ke bui
"Ibaratnya bini sendiri sudah ditidurin orang kok malah enggak dilaporin."
Peristiwa penggerebekan Andi (22) saat mesum dengan Ana (45), ibu temannya di Jatinegara masih menjadi pembicaraan hangat. Para tetangga mengaku kecewa karena kasus tak dibawa ke ranah hukum.
"Saya kesal dan jengkel karena suami Ana tidak mau melaporkan si pelaku hanya karena masalah malu," kata tetangga korban yang enggan menyebutkan namanya kepada merdeka.com di lokasi, Minggu (24/8).
Menurut pria yang rumahnya berjarak 5-6 meter dengan Ana, agar kapok seharusnya Andi dilaporkan ke polisi dengan pasal perzinahan. Dia juga tak ingin kasus serupa terjadi lagi di wilayahnya.
"Ibaratnya bini sendiri sudah ditidurin orang kok malah enggak dilaporin," kata pria berusia sekitar 30 tahun itu dengan nada kesal.
Setelah kejadian, lanjutnya, keluarga tersebut tertutup. Dia yang sehari-hari membuka warung di rumah tak lagi melihat Ana dan suami yang berprofesi sebagai satpam saat pulang kerja.
"Belakang tidak pernah kelihatan lagi," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto mengatakan Andi sempat dibawa ke Polsek Jatinegara setelah tepergok warga sedang meniduri Ana. Namun ternyata suami Ana sebagai pihak yang bersangkutan tidak melaporkan Andi secara resmi.
Suminto mengatakan, pihaknya tidak menerima laporan dari suami Ana setelah menunggu selama 24 jam. Setelah batas maksimal, lanjut Suminto, Andi tak diproses secara hukum alias dilepaskan.
"Setelah menunggu selama 24 jam, ternyata tak ada laporan yang masuk, maka Andi dilepas tadi pagi," jelas dia.
Seperti diketahui, warga menggerebek Andi saat asyik mesum dengan Ana. Warga yang geram sempat menghadiahi bogem mentah. Andi bahkan sempat diikat di tiang listrik dan disundut rokok.
Ana merupakan ibu dari sahabatnya, Vina (22). Dia nekat meniduri Ana (45) sebanyak tiga kali. Pria asal Sukabumi yang bekerja sebagai penjual alat shisha di kawasan Condet mengaku dibayar Rp 50 setiap habis kencan.