Tiap tahun 58 wanita di RI kena kanker serviks, 26 meninggal dunia
Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu melakukan vaksinasi anti-kanker serviks juga wajib dilakukan oleh wanita.
Kanker serviks belakangan ramai menjadi perbincangan publik. Sebab, penyakit tersebut kerap menjadi pemberitaan akibat artis Julia Perez atau Jupe terkena kanker serviks.
Kanker serviks atau yang juga dikenal dengan nama kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang organ bagian depan rahim atau peralihan antara rahim dan vagina. Pada organ yang dalam istilah medis disebut serviks uterus itu, sel kanker menyerang dan mengganas.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul di sel-sel serviks, yaitu bagian bawah uterus yang berhubungan dengan organ reproduksi wanita. The American Cancer Society pernah memperkirakan, setidaknya akan ada belasan ribu penderita baru dan lebih dari 5.000 wanita akan meninggal karena kanker serviks pada tahun yang akan datang.
Kebanyakan kasus dari kanker serviks ini disebabkan oleh sebuah virus bernama Human Papillomavirus atau HPV. Yang wajib diketahui adalah wanita dari segala usia yang sudah pernah melakukan hubungan seksual memiliki risiko untuk mengalami kanker ini. Karena itu, kaum hawa harus waspada dan tahu apa saja gejala awal kanker serviks.
Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi momok menakutkan bagi wanita di seluruh dunia. Pada stadium awal kanker serviks, tidak ada gejala yang jelas apakah seorang wanita telah terserang kanker serviks. Namun dalam perkembangan berikutnya, gejala kanker serviks mulai dirasakan di antaranya seperti sulit untuk buang air kecil, sering mengalami nyeri di panggul, keputihan bercampur darah, serta terjadi pendarahan di organ vital perempuan.
Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu melakukan vaksinasi anti-kanker serviks juga wajib dilakukan oleh wanita.
Founder and Chief Exevutive Officer, Internis and Vaccinologist In Harmony Clinic Dr Kristoforus HD, SpPD, menerangkan kanker serviks di Indonesia telah menyumbang kematian yang cukup besar bagi para wanita di tanah air. Dari data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI, 58 wanita di tiap tahunnya rata-rata terkena kanker serviks dan 26 wanita di antaranya meninggal dunia.
"Pemerintah telah mulai melakukan penanggulangan kanker servick melalui vaksinasi pada anak-anak perempuan usia sekolah dasar di beberapa wilayah di tanah air. Pencegahan sejak dini memberikan keuntungan antara lain, lebih baik mencegah, lebih hemat dan kita tidak tahu kapan penyakit itu datang," katanya, Selasa (9/5).
Menurutnya, kanker serviks proses hingga menjadi kanker mematikan berkisar tiga hingga tujuh belas tahun. Itulah sebabnya mengapa kanker serviks cenderung tidak diketahui keberadaannya karena cenderung tidak bergejala.
"Pemberian vaksin HPV, berfungsi sebagai pencegahan hingga 14 tahun," katanya.