Tidak ada tindakan forensik jenazah AirAsia di Pangkalanbun
Semua jasad korban kecelakaan AirAsia akan diidentifikasi di Surabaya.
Kabiddokes Polda Kalimantan Tengah, AKBP Agung Widodo mengatakan, tenaga medis di RSUD Sultan Imanudin tidak boleh melakukan tindakan forensik terhadap jenazah yang sudah ditemukan. Semua jasad korban kecelakaan AirAsia akan diidentifikasi di Surabaya.
"Di sini untuk pengumpulan data jenazah, setelah terkumpul di sini kita petikan lalu kita kirim ke Surabaya, lalu kita identifikasi secara forensik," kata dia saat ditemui di RSUD Sultan Imanudin, Jalan Sultan Syahrir, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12).
Menurut dia, pihaknya bertugas untuk melakukan pengumpulan jenazah dan menjaga agar tetap dalam keadaan utuh. Bahkan pihaknya tidak dibenarkan untuk membersihkan jenazah karena dinilai bisa menghilangkan tanda-tanda yang bisa membantu proses identifikasi.
"Di sini tidak boleh dibersihkan, khawatir tanda-tanda hilang. Tidak boleh di formalin," tegasnya.
Dia menambahkan, menjaga jenazah tetap awet, proses yang dilakukan adalah dengan cara pendinginan, bukan dengan menggunakan formalin.
Baca juga:
TNI AU terbangkan dua jenazah penumpang AirAsia ke Surabaya
2 Mobil jenazah sudah disiapkan jemput korban AirAsia di Juanda
Tetap gelar acara sambut tahun baru, Ahok dikecam netizen
Kapolda Jatim: Data korban AirAsia sudah tercatat 65 persen
Kabar penumpang AirAsia selamat di Pulau Serutu dibantah polisi
Indonesia dipuji lebih efisien dari Malaysia cari pesawat hilang
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.