Tiga sepeda motor diambil keluarga terduga teroris
Jika dapat menunjukkan surat kepemilikan akan langsung dikembalikan.
Sebanyak 8 unit sepeda motor berbagai jenis disita saat penggeledahan 4 rumah terduga teroris di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat itu, pemiliknya tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat dan dokumen.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, hingga kini masih terus mengembangkan terkait kepemilikan kendaraan tersebut. Jika dapat menunjukkan surat kepemilikan akan langsung dikembalikan.
"Sudah ada 3 orang mengambil kendaraan dengan menunjukkan STNK dan BPKP. Mereka adalah pemilik motor tersebut, kemungkinan karena dipinjam atau apa. Salah satunya istri terduga teroris ARW, yang mantan Dishub itu," kata Adam, Kamis (3/3).
Hingga kini, kata Adam, masih ada 5 unit sepeda motor yang belum jelas kepemilikannya. Pihaknya sedang menunggu dengan syarat menunjukkan surat-surat kepemilikan kendaraan tersebut.
Sebelumnya Adam juga mengungkapkan bahwa di antara sepeda motor tersebut memiliki nomor rangka yang tidak jelas. Selain itu dalam dokumen kepolisian, pemilik motor bukan orang dimaksud dalam surat tersebut. Polisi menduga sepeda motor diperoleh dengan proses ilegal. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Selain tidak bisa menunjukkan surat-surat, hasil pengecekan nomor rangka tidak muncul di database," katanya.
Tiga sepeda motor diambil dari rumah terduga teroris Bandrodin alias Nazarudin Muhtar (44) di Jalan Kamboja, Perumahan Greenhills Residence Blok I Nomor 43, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso.
Selain itu juga disita dua sepeda motor di kediaman Achmad Ridho Widjaya (40) di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Blok JM-7, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Dua sepeda motor lain disita dari rumah kontrakan Rudi Hadianto (40) di RT 01 RW 04 Dusun Kedawung, Desa Ngijo. Satu sepeda juga disita dari rumah Muhammad Romly alias Ramelan di Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau.
Jenis motor yang diamankan di antaranya Yamaha Jupiter, Suzuki Spin, Honda Kharisma, Vespa dan Motor Trail. Motor tersebut berplat N, DA, M. Selain itu juga ditemukan beberapa plat nomor yang ikut disita.
Perlu diketahui, terduga teroris atas nama Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zulyan berstatus sebagai tahanan Polresta Malang Kota dalam kasus pencurian sepeda motor (curanmor). Dia disebut sebagai penyandang pendanaan aksi radikalisme dan terorisme.
Aidin ditangkap atas kasus curanmor di 20 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kota Malang. Dia juga diduga melakukan aksinya di 14 TKP lainnya yang masih dalam proses identifikasi.
Aidin disebut sebagai bagian dari Fa'is, yakni istilah pencarian dana untuk mendukung 'jihad' kelompok mereka. Pencarian dana dihalalkan dengan berbagai cara, termasuk merampok dan lain sebagainya, jika diperlukan.
Catatan polisi, Aidin sebagai residivis, karena 2013 juga pernah ditangkap dengan kasus serupa. Beberapa aksinya dilakukan bersama satu orang yang sekarang masih daftar pencarian orang. Satu teman Aidin masih berstatus DPO.
Baca juga:
Keluarga minta polisi pulangkan jenazah Fonda ke Solo
Gara-gara smartphone teroris, Apple bakal didenda pemerintah Prancis
Konsulat India di Pakistan diserang bom bunuh diri
Polda Jateng periksa 2 orang terkait kode Wi-Fi radikalisme
Protes UU Antiterorisme, politikus Korsel pidato nyaris 12 jam
Terduga teroris yang dibekuk di Malang & Cilacap terkait bom Sarinah
Warga Semarang dihebohkan 3 kode Wi-Fi bernada radikalisme
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.