Tim SAR Hentikan Pencarian Dua ABK Tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya
Meski upaya pencarian secara resmi sudah dihentikan pada Kamis (23/12), namun petugas dari instansi terkait tetap akan melakukan pemantauan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian dua awak kapal tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Pencarian sudah berlangsung selama satu pekan atau 7 hari tanpa membuahkan hasil.
"Sesuai SOP yang ada, dalam tujuh hari tidak ada perkembangan, maka pencarian dihentikan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Palangka Raya Kombes Sandi Alfadien Mustofa di Palangka Raya, Jumat (24/12) seperti dikutip Antara.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
Meski upaya pencarian secara resmi sudah dihentikan pada Kamis (23/12), namun petugas dari instansi terkait tetap akan melakukan pemantauan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palangka Raya Salman mengatakan bahwa Basarnas tetap akan melakukan pemantauan setelah operasi pencarian resmi dihentikan.
"SOP Basarnas pencarian dilakukan tujuh hari. Sampai tujuh hari ini tidak ada tanda-tanda ditemukan, bahkan kelotok yang ditumpangi pun belum ditemukan," katanya.
"Dihentikan pencarian, tetapi personel sesekali akan melakukan pemantauan di DAS Kahayan," ia menambahkan.
Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pulang Pisau Wiwin Iryani Hasanudin mengatakan bahwa kesyahbandaran juga akan melakukan pemantauan di DAS Kahayan.
Dia mengingatkan para anak buah kapal (ABK) untuk menerapkan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan kerja selama bertugas.
"Kepada seluruh ABK agar tidak menyepelekan SOP keselamatan. Kami akan selalu mengingatkan hal tersebut. Pada intinya di mana pun bertugas, hal utama adalah keselamatan," katanya.
Dua awak Tugboat Blue Whale XXVII bernama Slamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20) dilaporkan tenggelam di Sungai Kahayan pada Jumat (17/12) sekitar pukul 10.30 WIB, ketika menggunakan kelotok milik warga.
Kedua awak kapal tersebut bersama dua awak kapal lain yang berasal dari luar Kota Palangka Raya dan seorang warga lokal menggunakan kelotok untuk mengantarkan batu split ke pelabuhan PT Karya Halim Sampoerna di wilayah Pahandut Seberang.
Dalam perjalanan, mereka mengalami kecelakaan. Tiga penumpang kapal itu selamat, namun dua orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca juga:
Perahu Terbalik di Mandailing Natal, 2 Warga Meninggal dan 1 Lainnya Hilang
Polri Usut Dugaan Pidana Kapal Penyelundup TKI Karam di Perairan Malaysia
Korban Tewas Kapal Karam di Malaysia Jadi 21 Orang, 6 WNI Teridentifikasi
Kapal Pengangkut 60 PMI Karam di Perairan Johor, Bakamla Kerahkan KN Belut
Korban Tewas Kapal Tenggelam di Malaysia Diduga Membawa TKI Ilegal Bertambah 5 Orang
Kapal TKI Ilegal Tenggelam di Malaysia, 11 Tewas