Mahasiswa Hanyut di Kolam Abadi Langkat Ditemukan Meninggal
Kepala Kantor SAR Kota Medan, Toto Mulyono mengatakan, korban yang merupakan warga Kabupaten Asahan dilaporkan hanyut pada Sabtu (11/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Tim Search and Rescue (SAR) melakukan operasi pencarian terhadap seorang mahasiswi bernama Khirunnisa Alhady Hasibuan (20). Korban dilaporkan hilang di lokasi wisata Kolam Abadi tepatnya di aliran Sungai Sei Berte, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kepala Kantor SAR Kota Medan, Toto Mulyono mengatakan, korban yang merupakan warga Kabupaten Asahan dilaporkan hanyut pada Sabtu (11/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa itu pelangi? Pelangi merupakan sebuah fenomena alam yang terlihat begitu indah dan ajaib. Dengan dicirikan memiliki tujuh warna yang berbeda, pelangi mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya.
Pada saat itu korban bersama dua orang rekannya sedang berenang di sungai tersebut. Tiba-tiba air sungai naik dan meluap hingga ketinggian satu meter melebihi pinggiran sungai.
"Saat kejadian korban bersama rekannya sedang berdiri di sebuah batu di sungai itu. Seketika air sungai yang cukup deras langsung menghempas korban dan rekannya," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (12/9).
Dia mengungkapkan, pemandu wisata setempat sudah melakukan pertolongan kepada korban, namun derasnya air sungai membuat korban hanyut terbawa arus. Sementara dua rekannya berhasil selamat.
Pemandu wisata dan rekan-rekan korban telah berusaha melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan hingga akhirnya dilaporkan kepada petugas SAR Medan.
"Saat ini personel kita sudah di lapangan yang selanjutnya berkoordinasi dengan polsek setempat guna melaksanakan operasi SAR. Semoga korban secepatnya ditemukan," tutup Toto.
Ditemukan Meninggal
Komandan regu penyelamat dari Kantor SAR Medan, Ardika Ermansyah Putra, mengatakan jasad korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal Khairunnisa hanyut.
"Kami langsung mengevakuasi korban dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan dirumah duka," katanya, Minggu (12/9).
Ardika menjelaskan, korban dinyatakan hanyut terbawa arus Sungai Sei Berte, Sabtu (11/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban bersama tiga rekannya sedang asik bermain di objek wisata tersebut.
"Namun tiba-tiba air sungai naik dan meluap hingga ketinggian 1 meter. Tinggi air melebihi pinggiran sungai yang pada saat kejadian korban bersama rekannya sedang berdiri di sebuah batu," jelasnya.
Kemudian, air sungai yang cukup deras langsung menghempaskan korban dan rekannya.
"Rekan korban berhasil selamat. Namun, nahas korban terbawa arus sungai," tutupnya.
Baca juga:
Seorang Anak Tewas Tenggelam di Danau Dekat Pemkab Tangerang
Pemancing Hilang Diduga Terbawa Arus Kali Ciherang Bekasi
Terjatuh ke Laut saat Syuting, Seorang Pria Terseret Arus dan Meninggal
Tersisa Rakit dan Alat Pancing, Lansia di Cianjur Diduga Tenggelam di Waduk
Terpeleset dari Jembatan, Bocah 13 Tahun di Samarinda Tewas Tercebur Sungai