Tim SAR temukan barang milik korban tabrakan speedboat di laut Sebatik
Octavianto menerangkan, untuk kepastian manifest penumpang 19 orang, juga belum benar-benar bisa dipastikan. "Jadi kami tetap melaksanakan pencarian, terkait kemungkinan ada korban lain," ujarnya.
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban pascatabrakan 2 speedboat di perairan Sebatik, perbatasan Nunukan Kalimantan Utara dengan Malaysia. Satu dari 5 korban tewas, sampai sekarang masih belum diketahui identitasnya.
Pencarian tim SAR gabungan juga melibatkan Marinir TNI AL. Tim sementara ini mengamankan ceceran barang-barang milik korban, yang mengapung di perairan laut.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Mengapa penemuan kapal Uluburun penting? Kapal Uluburun membuka jendela menuju masa Zaman Perunggu Akhir. Penemuan ini adalah cermin kehidupan perdagangan dan budaya saat itu.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Tim juga melakukan upaya penyelaman di lokasi yang diduga jadi tempat kejadian, dengan kedalaman hingga 50 meter. Kecepatan arus 6-7 knot kategori kencang, dan arus mengarah ke perairan Malaysia," kat Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Sabtu (30/6) pagi.
Octavianto menerangkan, untuk kepastian manifest penumpang 19 orang, juga belum benar-benar bisa dipastikan. "Jadi kami tetap melaksanakan pencarian, terkait kemungkinan ada korban lain," ujarnya.
Informasi terkini pagi tadi, ada 2 korban diduga hilang dan masih dicari tim SAR gabungan masing-masing Olong, yang bertugas sebagai motoris speedboat serta Bastian, bocah laki-laki usia 6 tahun.
"Semu korban meninggal dibawa ke RSUD Nunukan. Empat diantaranya teridentifikasi, dan satu lagi wanita dewasa belum teridentifikasi," demikian Octavianto.
Empat korban meninggal yang teridentifikasi adalah ;
1. Agustina (32), wanita asal Kampung Timur Nunukan
2. Anis Platin (54), pria asal Kampung Jawa Nunukan
3. Barek Beguir (35), wanita asal Kampung Timur Nunukan
4. Viani Nuktin (13), remaja perempuan yang juga tinggal di Kampung Timur Nunukan
Diketahui, insiden 2 speedboat bertabrakan dilaporkan terjadi di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (29/6) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Speedboat dikabarkan sebagian besar membawa tenaga kerja indonesia (TKI), berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
Belum diketahui pasti sebab tabrakan di perbatasan perairan dengan negara tetangga itu. Belakangan, muncul speedboat dari arah berlawanan, hingga tabrakan tidak terhindarkan. Lima dipastikan tewas, dan 13 orang lain selamat.
(mdk/ded)