Tinjau Banjir dan Longsor Adonara-Lembata, Mensos Risma Salurkan Bantuan Rp2,5 M
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan bantuan logistik sebesar Rp1,2 miliar bagi korban bencana di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata. Risma langsung mengunjungi korban bencana alam di dua kabupaten, yang dilanda banjir bandang dan longsor, Selasa (7/4) kemarin.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan bantuan logistik sebesar Rp1,2 miliar bagi korban bencana di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata. Risma langsung mengunjungi korban bencana alam di dua kabupaten, yang dilanda banjir bandang dan longsor, Selasa (7/4) kemarin.
Mensos terbang dari Jakarta ke Larantuka, lalu melanjutkan penyeberangan ke Pulau Adonara, kemudian menyeberang ke Kabupaten Lembata.
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
Selain menyalurkan bantuan logistik, Mensos Risma juga menyalurkan santunan, bagi korban meninggal untuk 76 jiwa kepada ahli waris sebesar Rp1.140.000.000.
Risma memastikan kebutuhan mendasar masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur, serta Kabupaten Lembata tercukupi.
Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringkan beban para penyintas, Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp2.619.056.695. Menteri Risma hadir untuk memastikan penyintas bencana di dua wilayah ini mendapatkan kebutuhan dasarnya.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution menyatakan, Kemensos turut aktif menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata Nusa Tenggara Timur.
"Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana. Dalam penanganan bencana, Tagana bersinergi dengan unsur-unsur terkait. Termasuk tentu saja melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak bencana tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini," kata Syafii.
Di kawasan bencana, kata Syafii, Tagana bertugas melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.
Tagana juga membantu melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir.
"Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung," Ungkapnya.
Tagana juga melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan Luka-luka untuk pemberian santunan. Kemensos akan menyalurkan santunan ahli waris kepada 76 jiwa sebsar RR1.140.000.000, dan santunan korban luka berat 27 jiwa dengan nilai Rp 135.000.000.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur menyatakan, bencana alam yang terjadi di dua kabupaten ini telah menelan korban meninggal sebanyak 76 jiwa, luka berat 63 jiwa, luka ringan 27 jiwa. Sebanyak 829 KK atau 256 jiwa terdampak, sebanyak 93 unit rumah rusak dan 8 unit bangunan rusak.
Baca juga:
Banjir Bandang Lembata, 32 Meninggal Dunia dan 35 Masih Hilang
Megawati Koordinasikan Kader PDIP Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB
Pasca Diterjang Banjir, 100.933 Pelanggan PLN di NTT Kembali Nikmati Listrik
BMKG Bantah Bakal Ada Tsunami di NTT, Hanya Fenomena Gelombang Tinggi
BNPB Kerahkan SAR Dog Percepat Pencarian Korban Bencana di NTT