Tipu 4 Kades di Donggala Senilai Rp62 Juta, 2 Warga Sidrap Ditangkap Polisi
Para pelaku mengaku sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah dalam menjalankan aksinya. Kasus itu terungkap setelah korban melaporkannya ke polisi.
Tim subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Tengah menangkap dua warga Sidrap, Sulawesi Selatan. Empat pria itu ditangkap setelah menipu empat kepala desa di Donggala.
Para pelaku mengaku sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah dalam menjalankan aksinya. Kasus itu terungkap setelah korban melaporkannya ke polisi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Wadirkrimsus Polda Sulteng, AKBP Sirajudin Ramli mengatakan, pelaku menyuruh korban mentransfer uang dengan dalih meminjam saat beraksi. Pelaku berjanji akan mengembalikan uang tersebut di Kantor Inspektorat Kabupaten Donggala.
"Kejadian ini terjadi pada bulan Agustus 2020. Di mana korban merasa curiga dengan ulah korban yang langsung menelepon dan meminta uang dengan alasan meminjam," kata Sirajuddin, Kamis (22/10).
Namun saat dikonfirmasi korban, Inspektur Inspektorat Kabupaten Donggala malah mengaku merasa tidak pernah menghubungi dan meminjam uang kepada para Kepala Desa.
Diketahui, total kerugian yang telah ditransfer empat kepala desa kepada keempat pelaku Rp62 juta. Uang itu dari Kepala Desa Jono Oge, Kepala desa Siweli, Kepala desa Sibado Kecamatan Sirenja dan Kepala desa Kola Kola Kecamatan Benawa Tengah.
"Keempat pelaku ini mencatut nama pak Inspektur Inspektorat. Dan Ada empat Kades mentransfer uang kepada pelaku. Dan uang yang diraup adalah berjumlah Rp62 juta," kata mantan Kapolres Parigi Moutong itu.
Sirajudin melanjutkan, pelaku berinisial AR (39) sebagai otak pelaku dan inisial A (23) berperan sebagai membantu AR. Keduanya adalah warga Kabupaten Sidrap.
Baca juga:
Nama Bupati Kulon Progo Dicatut untuk Penipuan
Tergiur Orderan 1.000 Porsi, Tukang Bubur Kehilangan Motor Usai Ditipu Pelanggan
Menyamar Jadi Polisi Gadungan, Seorang Pria Nekat Lakukan Ini di Rumah Pacar
Diduga Terlibat Penipuan, Ketua Komnas Anak Jateng Endar Susilo Ditahan Polisi
Menaker Imbau Korban Penipuan Situs Prakerja.vip Lapor Polisi
Ingin Gelapkan Uang Bos, Pria Ini Lapor Polisi Ngaku Korban Begal