TNI AD Pastikan Remaja Pukuli Bocah di Bandung Bukan Keponakan Mayor Jenderal
Dari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Dari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
-
Kapan video gladi bersih TNI direkam? Unggahan tersebut ternyata merupakan rekaman yang diambil saat gladi bersih perayaan HUT TNI ke-78 pada 3 Oktober 2023 lalu.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Di mana video gladi bersih TNI direkam? Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak para warga dan pengendara mengabadikan momen saat sejumlah kendaraan tempur milik TNI melewati jalanan ibu kota.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
TNI AD Pastikan Remaja Pukuli Bocah di Bandung Bukan Keponakan Mayor Jenderal
TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi. Hal itu dipastikan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
“Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,” kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Menurutnya, pengakuan dari Y sebagai keponakan dari Mayjen Rifky Nawawi hanya klaim semata. Sebab, dari hasil penelusuran pihaknya tidak ditemukan hubungan antara perwira TNI AD itu dengan Y.
- TNI AD Buka Suara Soal Status Keprajuritan Mayor Teddy
- Segudang Prestasi Mayor Ade Kurniawan Penerjun Bawa Bendera AD di HUT ke-79 TNI
- Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
- Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa
“Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,” kata dia.
Sementara, Kristomei menjelaskan bahwa kasus penganiayaan ini telah ditangani oleh polisi berdasarkan LP
LP/B/IV/2024/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT. Dengan pelapor, Rohmana Hidayat atas korban D (14), Sabtu (27/4) lalu.
“Modus, pelaku memukul Korban dengan botol dan mengancam menggunakan pisau,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kristomei juga meluruskan terkait dengan narasi dibebaskannya Y karena faktor keponakan dari Mayjen Rifky Nawawi tidak benar. Karena pihak kepolisian sampai saat ini masih berusaha menangkap terduga pelaku.
“Menurut keterangan dari Polrestabes Bandung, bahwa pelaku masih dalam pengejaran (belum tertangkap), dan bukan dilepas karena mengaku memiliki kekerabatan/mengaku memiliki Om bernama Mayjen TNI Rifky Nawawi,” ujarnya.
Polisi Minta Y Serahkan Diri
Sebelumnya, Polrestabes Bandung masih meminta Y remaja terduga pelaku yang mengaku sebagai keponakan Mayor Jenderal TNI AD menyerahkan diri. Agar dapat diperiksa terkait kasus penganiayaan di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
“Saya himbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,” kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Menurutnya, dalam proses tindak pidana pihaknya tidak memandang latar belakang pelaku. Karena semua pihak sama dimata hukum, tanpa pengecualian apapun.
“Dan saya tegaskan siapapun itu ketika seseorang melakukan tindakan kriminal akan kami proses sesuai aturan hukum yang berlaku tidak memandang siapapun itu. Karena semua orang sama dimata hukum tidak ada pengecualian,” ujarnya.
Sehingga, Rahman pun meluruskan terkait narasi beredar di media sosial yang menyebut Y bebas karena pengaruh sebagai keponakan dari Mayor Jenderal TNI AD.
“Kan masih lidik diduga pelaku, kan belum ditangkap gimana mau ditahan,” ujarnya.
Adapun soal nama Mayjen Rifky Nawawi sempat disebut pelaku saat live di sosial media. Dia secara terang-terangan mengaku sebagai keponakan dari sang jenderal bintang dua tersebut sebagaimana akun diunggah akun X Heraloebss,
“Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjend Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,” ujar si remaja dalam video.