TNI AU Buat Kajian Pertahanan Udara di IKN
Fadjar mengatakan TNI AU berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan terkait kajian tersebut dan anggaran teknologi 20 hingga 30 tahun ke depan.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah membuat kajian pertahanan udara di Ibu Kota Nusantara (IKN). TNI AU juga membaca kajian pertahanan dari lembaga-lembaga lain.
"Mengenai pertahanan udara di IKN ke depannya kami juga membuat kajian," kata Fadjar kepada wartawan, di Gedung Ardhya Loka, Jakarta Timur, Rabu (31/5).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan TNI terkait rumah warga yang terdampak ledakan? TNI AD mengumumkan telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak akibat dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu. “Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
Fadjar mengatakan TNI AU berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan terkait kajian tersebut dan anggaran teknologi 20 hingga 30 tahun ke depan.
"Kami juga terus berkomunikasi dengan Kemhan memberi masukan seperti apa yang kira-kira apa ya istilahnya, suitable untuk pertahanan udara di IKN itu juga karena menyangkut anggaran teknologi 20 tahun, 30 tahun ke depan kira-kira seperti apa," ungkapnya.
Terkait dengan teknologi, pihaknya juga melibatkan produk dalam negeri. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
"Ada beberapa (alutsista dan teknologi) dan ini juga tentunya masukan kami tuh juga melibatkan produk dalam negeri. Karena kita harus semakin mandiri di situ ya," pungkasnya.
IKN Rawan Serangan Udara
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mewanti-wanti pemerintah menyiapkan kapasitas pertahanan negara tingkat tinggi untuk menjaga stabilitas IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya pertahanan udara. Dari segi topografi, serangan udara yang paling mungkin jika terjadi perang.
"Kerawanan utama di IKN adalah udara. Entah nanti bandara atau pangkalan udara di Nusantara dibangun dengan mekanisme fortifikasi (tambahan) untuk hanggarnya atau menyiapkan pasukan gerak cepatnya," kata Andi.
Andi mengungkapkan kawasan IKN Nusantara juga berada dalam radius serangan rudal hipersonik milik negara yang memiliki persenjataan canggih, seperti India dan China. Perkembangan persenjataan dunia terbaru, adanya rudal gravitasi yang hanya ditempelkan di satelit, tanpa dibawa pakai pesawat atau yang lainnya.
"Rudal hipersonik ini bagi saya, ancaman utama untuk gelar pertahanan nusantara. Untuk rudal gravitasi, jangankan kita (Indonesia), Amerika Serikat, NATO, maupun China saja belum ada kemampuan untuk menangkal rudal itu," tutur Andi.
Berikut ini matrik analisa terhadap pemindahan IKN di Nusantara:
Tata Kelola
Visi Kota Dunia untuk Semua untuk mewujudkannya dibutuhkan sistem pertahanan kuat untuk menjaga dan melindungi IKN Nusantara.
Risiko
- Memiliki kerentanan udara tinggi, masuk dalam cakupan rudal balistik negara besar serta mendekati pengelolaan ruang udara negara tetangga.
- Memiliki perbatasan darat yang memudahkan negara tetangga memobilisasi pasukan menyerang Nusantara.
- Kawasan pusat persaingan negara adidaya, mendekati pangkalan militer AS dan Tiongkok, serta persaingan visi arsitektur negara besar.
- Mendekati jalur pelayanan global berkontur laut yang mendukung gelar kekuatan kapal selam.
Krisis
- Serangan militer di Kawasan IKN Nusantara.
- Mendekati potensi lokus perang hegemoni masa depan.
Respons
- Reorganisasi militer untuk mengakomodasi pemindahan IKN.
- Mengubah paradigma pertahanan darat menjadi mobilitas strategis.
- Memodernisasi alutsista, khususnya pertahanan udara.
- Pengembangan sistem keamanan siber.