Todongkan Senpi ke Sopir, 2 Rampok Cegat Truk Angkut Rokok Senilai Rp 1,5 M
Julius menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada pertengahan bulan Maret 2019 lalu. Para pelaku menggunakan kendaraan roda empat, mencegat mobil boks bermuatan rokok milik PT Sampoerna di daerah Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Dua orang pelaku perampokan mobil boks bermuatan rokok milik PT Sampoerna senilai Rp 1,5 miliar di Riau dibekuk polisi. Dalam aksi ini, diduga ada 10 orang pelaku yang terlibat, namun baru dua sebagai eksekutor yang ditangkap.
"Dua orang pelaku ini beraksi menggunakan senjata api dan mengancam korbannya saat melakukan aksi perampokan truk berbentuk boks tersebut," ujar Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau Kompol Julius Sitanggang, Rabu (10/4).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
Julius menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada pertengahan bulan Maret 2019 lalu. Para pelaku menggunakan kendaraan roda empat, mencegat mobil boks bermuatan rokok milik PT Sampoerna di daerah Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
"Setelah sopir berhenti, pelaku masuk ke dalam mobil boks itu dan mengancam sopir truk menodongkan senjata api. Sopir menyerah lalu diikat dan diturunkan di perkebunan sawit," kata Julius.
Pelaku membawa kabur mobil tersebut, sementara sopir mencari bantuan dan mengadukan kejadian itu ke pimpinan Sampoerna di Riau. Setelah itu, pihak PT Sampoerna melaporkan kejadian tersebut ke Polda Riau.
"Petugas langsung melakukan penyelidikan, dan diduga pelaku ada 10 orang. Para pelaku disinyalir sudah profesional dan kerap berkasi di berbagai provinsi," katanya.
Petugas mendapat informasi keberadaan pelaku di Medan, Sumatera Utara. Kemudian polisi melakukan pengejaran ke Medan. Di sana, polisi menangkap pelaku yaitu Jefriando. Kemudian dilakukan pengembangan dan kembali menangkap pelaku lain, yakni Fuad.
"Kedua tersangka merupakan residivis kasus yang sama dan baru keluar dari penjara 2 tahun belakangan. Mereka hanya sebagai eksekutor. Tidak tahu kalau barang dijual kemana. Mereka juga mengaku diupah Rp25 juta per orang," jelasnya.
Tak lama kemudian, polisi menemukan boks milik PT Sampoerna yang sempat dilarikan pelaku. Mobil itu ditemukan di perbatasan Kampar-Rohul, namun boks nya tidak ada karena sudah dijual pelaku," terang Julius.
Polisi juga mendapatkan informasi bahwa 3 orang pelaku lainnya sudah diamankan oleh Polres Bireuen, Aceh. Karena sebelum beraksi di Riau mereka beraksi di sana.
"Saat ini masih ada 5 lain yang belum ditangkap, mereka kita tetapkan sebagai buronan termasuk otak komplotan pelaku," pungkasnya.
Baca juga:
Usai Ambil Uang di Bank Jatim, Kantor Baznas Sidoarjo Disantroni Kawanan Rampok
Pemuda di Kampar Dibacok dan Ditembak Perampok, Rp 200 Juta Dibawa Kabur
2 Perampok dan Pembunuh Driver Grab Dituntut Hukuman Mati
2 Perampok Bersenjata Laras Panjang Satroni Indomaret di Medan, Uang & Rokok Digasak
Jenazah Calon Pendeta Korban Pembunuhan Akan Dimakamkan di Nias Selatan
Komplotan Perampok Ini Manfaatkan 'Janda' untuk Pancing Korban