Toko Pulsa di Depok Disatroni Maling, KTP Diduga Milik Pelaku Ketinggalan
Sebuah toko pulsa di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok disatroni maling. Pelaku masuk dari atap toko. Mulanya pelaku sempat masuk ke bangunan sebelah yaitu warung tongseng. Aksi pelaku terekam kamera CCTV.
Sebuah toko pulsa di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok disatroni maling. Pelaku masuk dari atap toko. Mulanya pelaku sempat masuk ke bangunan sebelah yaitu warung tongseng. Aksi pelaku terekam kamera CCTV. Uniknya, kartu tanda identitas (KTP) yang diduga milik pelaku tertinggal di atap toko. Diduga KTP tersebut terjatuh saat pelaku memanjat atap.
"Pelaku di warung Tongseng hanya mengambil buku tabungan, ATM dan kotak amal, ada motor di sana, tapi karena pintunya dua lapis jadi motor tidak diambil," kata pemilik toko pulsa, Yanto, Jumat (5/5).
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Setelah dari warung tongseng, pelaku menuju toko pulsa miliknya dari atap. Dari toko milik Yanto, pelaku menggasak uang dan benda berharga lain.
"Kerugian sekitar Rp6 juta, tidak uang semua. Uang tunai yang hilang Rp2 juta dan barang senilai Rp4 juta," ujarnya.
Pelaku menggasak uang tunai yang disimpan di laci. Uang tersebut hasil penjualan dari toko. Beruntung brankas miliknya tidak dibawa pelaku karena disimpan di tempat lain. Di toko tersebut, ada dua karyawati yang menginap dan sempat curiga. Namun ketika hendak dipergoki, pelaku sudah lebih dulu mengunci karyawatinya dari luar.
"Dua karyawati saya sempat bangun dan curiga ada pencuri. Tapi, malingnya langsung kunci dari luar, dan pelaku menyadari ada CCTV langsung mencabut semua kabel di toko," ungkapnya.
Mulanya Yanto tidak tahu kalau ada KTP yang diduga milik pelaku. Hal itu baru diketahui ketika dia meminta tukang bangunan memperbaiki atap dan menemukan KTP tersebut. Kuat dugaan identitas tersebut mirip dengan pelaku yang terekam CCTV.
"Foto KTP dan CCTV cocok, kemungkinan milik pelaku, saya juga sempat tanya-tanya ke warga dan ternyata mengenali pelaku," bebernya.
Dia pun segera melapor ke Polsek Sukmajaya. "(Pelaku) belum ketemu, kata warga orang dekat, tapi rumah tinggal pelaku sekarang tidak tahu di mana," pungkasnya.
(mdk/cob)