Tolak Kedatangan Habib Rizieq, Puluhan Warga Garut Turun ke Jalan
"Dari informasi yang kami terima, beliau ini hendak datang ke Garut dalam rangkaian kegiatan safarinya," ujarnya.
Puluhan emak-emak bersama ratusan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Garut, Senin (30/11) turun aksi ke jalan. Mereka menyuarakan terkait penolakan rencana kedatangan Habib Rizieq Syihab (HRS) di Kabupaten Garut.
Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi aksi, ratusan warga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan penolakan mereka terhadap HRS sambil membawa bendera merah putih.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Jusuf Hamka berkunjung ke rumah Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
Ratusan warga ini menyuarakan aksi mereka di sekitaran Bundaran Simpang Lima, wilayah Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Aksi mereka pun mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Salah seorang warga yang ikut aksi, Asep (32) mengaku bahwa dirinya bersama ratusan warga lainnya turun aksi ke jalan karena menerima kabar adanya rencana kedatangan HRS ke Garut.
"Dari informasi yang kami terima, beliau ini hendak datang ke Garut dalam rangkaian kegiatan safarinya," ujarnya.
Cinta Ulama
Walau turun aksi menolak kedatangan HRS di Garut, Asep mengaku bahwa dirinya bersama warga lainnya tetap mencintai ulama, para Habaib dan tidak anti ormas Islam. Namun yang ingin disuarakannya adalah, penolakan tegas terhadap dakwah-dakwah yang berisi pesan provokatif yang bisa memecah belah umat.
Sementara itu, Kusnadi, koordinator aksi menyebut bahwa selain menyuarakan penolakan terhadap HRS di Kabupaten Garut, juga meminta agar pemerintah menegakan hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan.
"Kami aliansi masyarakat Garut mendukung pemerintah, TNI, dan Polri dalam penegakan hukum terhadap para pelanggar protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
(mdk/rnd)