Tragis, banyak polisi cuek lihat orang dikeroyok warga hingga tewas
Polisi juga melihat langsung korban dibacok berkali-kali dengan menggunakan parang dan golok oleh pelaku.
Kejam, begitulah kalimat yang diutarakan Ali (58) saat melapor ke kantor polisi. Sebab, warga Desa Harapan Mulya, Kecamatan Muara Belida, Muara Enim, itu kesal karena sikap polisi yang cuek saja melihat adik kandungnya, Umar Gani (47) dikeroyok sejumlah orang hingga tewas.
Saat melapor Ali menuturkan, peristiwa itu terjadi saat adiknya dikeroyok oleh para musuhnya beberapa waktu yang lalu.
Kemudian, datang sekitar sepuluh anggota polisi dari Polsek Gelumbang, Muara Enim, ke TKP. Rombongan polisi itu menyaksikan langsung peristiwa pengeroyokan tersebut.
Rombongan petugas yang datang itu mulanya sempat akan mencoba menghentikan perkelahian yang tengah terjadi antara Umar Gani dengan musuhnya. Namun, saat adik pelapor dibawa ke rombongan musuhnya sekitar tiga orang, polisi tidak mengejar dan hanya diam saja menyaksikan adik Ali dikeroyok.
Polisi juga melihat langsung korban dibacok berkali-kali dengan menggunakan parang dan golok oleh pelaku.
"Kesal, saya kecewa sikap polisi seperti itu. Cuek dan diam saja lihat adik saya dikeroyok," ungkap Ali saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Jumat (26/6).
Setelah mereka melarikan diri, Ali yang berusaha menyelamatkan nyawa adiknya mencoba membawanya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sayang, nyawa Umar Gani tak bisa diselamatkan dengan delapan luka bacokan di beberapa bagian tubuh.
"Saya tidak bisa melerai karena ada yang menghadang. Tapi, seharusnya polisi itu melerai, mungkin adik saya tidak akan tewas," sesalnya.
"Kami minta ada hukuman tegas bagi anggota yang dengan tega melakukan itu saat bertugas," harapnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan, pihaknya sudah mengambil keterangan Ali maupun sejumlah saksi yang dibawa Ali. Sementara terlapor yang berstatus anggota polri akan dipanggil untuk diperiksa.
"Jika memang ada tindak pidananya, tentu akan diproses sesuai hukum yang berlaku," terangnya.