Tragis, rumah korban banjir di Manado nyaris ludes dilalap api
Kejadian berawal saat dirinya bersama beberapa rekannya sedang duduk-duduk di rumahnya .
Sudah jatuh tertimpa tangga. Barangkali itu yang terjadi menimpa Rita Tinangon (38), korban banjir bandang di Kelurahan Perkamil, Kecamatan Tikala, Manado.
Pasalnya, rumah tinggal miliknya yang sementara sedang dibersihkan dari sisa-sisa banji,r nyaris ludes terbakar, Senin (20/1), sekitar pukul 21.30 Wita.
Tonny Mutoyo (50), salah seorang saksi mata, mengatakan kejadian berawal saat dirinya bersama beberapa rekannya sedang duduk-duduk di rumahnya yang terletak tak jauh dari rumah korban.
Pembicaraan mereka soal pembagian jatah sembako. Tak lama kemudian tercium bau hangus. Setelah dicek dan merasakan aman, Tonny pun melangkah keluar rumah untuk mencari makanan.
"Selang tiga menit kemudian, teman saya yang bernama Buyung berteriak-teriak kebakaran," jelas pria paruh baya ini.
Topik pilihan: Banjir Jakarta | Banjir Pantura
Ia pun langsung bergegas menuju lokasi kebakaran dan berusaha memadamkan api yang mulai menjalar dibantu beberapa warga setempat.
Saat itu, rumah dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya yang sedang mandi di lokasi pengungsian. "Saat mendengar kabar rumah kami terbakar saya langsung pulang ke rumah dan mendapati api sedang menjalar," ujar Rita saat dikonfirmasi.
Ia pun mengakui, sebelum rumah ditinggalkan, ia sempat menyalakan lilin. "Tapi saya lupa apa sudah dimatikan atau belum," ujar karyawan koperasi salah satu bank di Manado ini.
Menurut dia, saat ditinggalkan rumahnya baru saja dibersihkan. "Ada banyak keluarga yang bantu-bantu membersihkan. Keluarga yang dari Meras," tutur wanita yang tampak masih shock ini.
Beruntung tak lama kemudian satu unit pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan segera memadamkan api sehingga tidak membesar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sementara kerugian belum dapat ditaksir. Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat lilin yang menyala.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari pantun lucu Manado? Pantun lucu Manado adalah salah satu warisan budaya humor yang khas dari masyarakat Manado, Sulawesi Utara. Pantun-pantun ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mencerminkan kecerdasan dan kekreatifan para penulisnya dalam menyusun rangkaian kata yang lucu dan menggelitik.
-
Kapan Mawar de Jongh berlibur di Nusa Lembongan? Dia tampak bersenang-senang menikmati pemandangan indah pantai di sebuah resort di kawasan Nusa Lembongan.
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
-
Apa yang menjadi ciri khas Bakmi Babah Tong Matraman? Sudah eksis sejak 1978, bakmi ini menjadi pilihan para penggemar Chinese food dengan tekstur mi yang kenyal namun lembut di mulut. Menu ini juga memiliki toping irisan ayam yang lezat dan menggugah selera sehingga cocok bagi penyuka jenis mi.
Baca juga:
JK tunggu kedatangan Boediono di Manado
Banjir bandang itu menyapu nyawa yang ingin selamatkan galon air
5 Teknologi untuk menanggulangi banjir
Tradisi kenaikan harga di tengah bencana
Dampak akibat banjir bandang menerjang Manado