Transaksi Delapan Pegawai KPK Main Judi Online Selama Tahun 2023 Capai Rp16,8 Juta, Ada yang Deposit Rp10 Juta
Berdasarkan hasil penelusuran sementara inspektorat KPK, transaksi Rp16,8 juta itu dilakukan 151 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara inspektorat KPK, transaksi Rp16,8 juta itu dilakukan 151 kali.
- Temuan PPTAK: Ada Masyarakat yang Habiskan 70 Persen Gajinya untuk Judi Online
- Transaksi Judi Online Anggota DPR Ditaksir Tembus Rp25 Miliar
- PPATK Catat Transaksi Judi Online Rp600 Triliun Lebih, Dikirim ke Sejumlah Negara
- Data PPATK: Transaksi Judi Online Lebih dari Rp600 T Dikirim ke Beberapa Negara
Transaksi Delapan Pegawai KPK Main Judi Online Selama Tahun 2023 Capai Rp16,8 Juta, Ada yang Deposit Rp10 Juta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan delapan dari 17 pegawai terlibat judi online melakukan transaksi belasan juta. Transaksi tersebut tercatat selama tahun 2023.
"Jadi riilnya untuk delapan orang pegawai KPK selama 2023 hanya sebesar Rp16,8 juta," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto saat dikonfirmasi, Rabu (10/7).
Rincian Transaksi Judi Online Dilakukan Delapan Pegawai KPK
Berdasarkan hasil penelusuran sementara inspektorat KPK, transaksi Rp16,8 juta itu dilakukan 151 kali.
Transaksi judi online dilakukan delapan pegawai KPK pada tahun 2023 itu paling besar adalah sekitar Rp10 juta dengan 71 kali transaksi/frekuensi deposit.
"Yang paling kecil adalah Rp200 ribu dengan 2 kali transaksi/frekuensi deposit," ujar Tessa.
Jumlah Pegawai KPK Main Judi Online
Total ada 17 pegawai KPK terlibat judi online. Delapan pegawai di antaranya masih aktif di KPK. Sementara sembilan orang lainnya sudah tidak bertugas di lembaga antirasuah.
Salah satu pegawai terlibat judi online yaitu pegawai rumah tahanan KPK yang sempat tersandung kasus pungutan liar. Pegawai itu telah diberhentikan.
Kasus judi online melibatkan pegawai KPK itu saat ini sedang ditangani Inspektorat KPK. Namun untuk identitas pegawai antirasuah terlibat judi online belum diketahui.