Truk Pengangkut Semen Tercebur ke Laut di Pelabuhan Merak Banten
Sebuah truk yang akan masuk ke kapal Ferry di pelabuhan Merak, Banten, tercebur ke laut, pada Rabu (28/22) sekitar pukul 22.00WIB. Kejadian tersebut diduga dipicu cuaca buruk.
Sebuah truk yang akan masuk ke kapal Ferry di pelabuhan Merak, Banten, tercebur ke laut, pada Rabu (28/22) sekitar pukul 22.00WIB. Kejadian tersebut diduga dipicu cuaca buruk.
Truk pengangkut semen itu hendak menyeberang ke Bakauheuni. Sebelum tercebur, truk tersebut sempat melintang tersangkut di ram door kapal dan sulit dievakuasi akibat ombak yang cukup besar.
-
Apa yang terjadi pada sopir truk tersebut? Kejadian tak mengenakkan dialami sopir truk saat melewati jalanan di Karawang Barat. Sopir itu dihentikan petugas Dishub yang mengaku tengah melakukan razia.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Bagaimana Bulog menyelesaikan masalah antrian truk di gudang Jakarta? “Beberapa kasus masalah keterlambatan juga sudah diatasi. Sehingga saat ini sudah tidak ada antrian kapal beras di Pelabuhan Tanjung Priok maupun antrian truk truk beras di gudang Jakarta,” tambah Bayu.
-
Kenapa kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung berdampak pada ruas tol Semarang? Kepadatan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang. Antrean kendaraan cukup panjang terlihat mulai dari ruas tol Manyaran hingga Jatingaleh.
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Di mana lokasi penemuan makam purba tersebut? Cova dels Xaragalls (Gua Jurang) adalah "tempat pemakaman kolektif".
"Iya benar, terjadi pada pukul 22.00. Jadi, truknya itu bannya pecah kesangkut di ramp door pada saat mau evakuasi patah as, ditarik pakai mobil derek enggak berhasil truk melintang dan akhirnya jatuh," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Banten, Handjar Dwi Antoro, Kamis (29/12).
©2022 Merdeka.com
Handjar menjelaskan, faktor ombak besar membuat pihaknya kesulitan melakukan evaluasi truk fuso itu.
"Ya ada faktor ombak yang membuat kita kesulitan evakuasi akhirnya kecebur. Semua stakeholder menyaksikan dan memang tidak ada solusi dan memang truk sudah melintang dan posisi sudah di bawah ramp door, " katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sopir dan kenek bus telah keluar dari kendaraannya sebelum truk tercebur.
"Memang proses evakuasinya cukup lama sekitar 2 jam, laporannya enggak ada korban jiwa, " pungkasnya.
(mdk/tin)