Tukang bentor ditemukan tewas di indekos dengan mulut berlumur darah
Belum genap sehari Durasi tinggal di indekos, dia sudah ditemukan tewas dengan posisi tengkurap di atas kasur.
Belum genap sehari menginap di sebuah kos, Darusi (41) malah ditemukan tewas di dalam kamar. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Novi (25), anak pemilik kos yang bermaksud menagih sisa pembayaran kos yang disewa korban di Rumah Susun Jalan Radial, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, sekitar pukul 09.00 WIB.
Novi yang melihat pintu kamar kos tak terkunci, langsung masuk untuk menemui korban. Saksi kaget bukan kepalang setelah melihat korban yang berprofesi sebagai tukang becak motor (bentor) ini sudah tewas dengan posisi tengkurap di atas kasur dengan mulut yang berlumuran darah.
"Dia (korban) baru semalam sewa kos kami, rencananya mau sebulan. Saya mau nagih sewanya, ternyata sudah meninggal di kamar," ungkap Novi di kamar mayat Rumah Sakit Moehammad Husin (RSMH) Palembang, Senin (9/11).
Novi tidak menyangka korban yang di dalam KTP nya tercantum alamat di Jalan Mataram Ujung, Lorong Nibung Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, ini tewas. Padahal, beberapa jam setelah deal mengekos di sana, korban bersama seorang wanita sempat menawarkan sate kepadanya.
"Jam sebelas tadi malam kami ngobrol di depan kamar, dia makan sate, nawarin saya juga," kata dia.
Tim Identifikasi Polresta Palembang yang berkoordinasi dengan Polsek Ilir Barat I Palembang telah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab kematian korban.
Sementara Kepala SPKT Polresta Palembang Shif B Iptu Cek Mantri mengatakan, pihaknya belum bisa mengetahui latar belakang tewasnya korban. Namun dilihat dari bagian tubuh korban yang ditemukan berlumuran darah, Mantri mengaku harus menunggu hasil autopsi untuk memastikan sebab kematian Darusi.
"Kita tunggu hasil autopsi dokter rumah sakit, apakah kematiannya ada unsur pidananya atau tidak," ujarnya.