Tumpukan Sampah Menggunung di Pantai Padang, Selalu Terjadi Setelah Hujan Deras
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (23/1) berdampak ke Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Salah satu kawasan yang menjadi ikon wisata Kota Padang dipenuhi tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tidak sedap.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (23/1) berdampak ke Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Salah satu kawasan yang menjadi ikon wisata Kota Padang dipenuhi tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tidak sedap.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Rabu (25/1) pukul 11.50 WIB, sampah yang menggunung berupa plastik, botol minuman, baju, hingga ranting kayu. Sampah itu diduga berasal dari sungai-sungai yang ada di Padang dan bermuara di laut.
-
Apa yang dilakukan Kelurahan Rancabolang untuk mengelola sampah? Mereka pun membagikan kisahnya mengurai sampah dengan jumlah yang besar memakai media maggot. Berikut selengkapnya. Maggot Jadi Kunci Disampaikan Lurah Rancabolang, Ahmad Nurhasan, selama empat tahun terakhir wilayahnya memang terbebas dari tumpukan sampah oraganik. (Gambar: bandung.go.id) Senjata utama untuk mengatasi hal itu dengan cara membudidayakan maggot untuk pengentasan sampah khususnya organik.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa yang dilambangkan oleh Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda bukan sekadar teks sejarah, tetapi seperti kepalan tangan berlumuran darah. Meski merasa sakit, tetap banggalah mengatakan 'saya Indonesia'. Selamat hari Sumpah Pemuda. Semoga semangat juang para pemuda 92 tahun lalu tidak akan pernah lekang oleh waktu.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Bagaimana SDN 077 Sejahtera menerapkan program pengelolaan sampah berkelanjutan? Terapkan kurikulum pengelolaan sampah berkelanjutan Selain mengimbau siswa dan para pedagang, sekolah tersebut juga menerapkan program pengelolaan sampah berkelanjutan. Pengelolaan ini dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka tahun ajar 2021/2022 lalu.Melalui kurikulum itu siswa diajarkan bagaimana mengelola sampah seperti mengolah cangkang telur menjadi pupuk organik oleh siswa kelas 1 dan 2, mengolah sampah organik menjadi ecoenzyme oleh kelas 3 dan 4 serta mengolah sampah daun melalui teknik kompos bata terawang untuk siswa kelas 5 dan 6.
-
Kenapa Babukung dilakukan? Meski dilaksanakan pada momen kedukaan, namun makna dari tradisi ini baik, yakni menghibur tuan rumah. Kemudian tradisi ini merupakan ungkapan doa dari warga sekitar agar yang meninggal diberikan tempat yang layak oleh Tuhan.
Tampak satu alat berat beroperasi membersihkan tumpukan sampah yang menggunung. Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Padang Diko Riva Utama mengatakan, pembersihan tumpukan sampah sudah sejak kemarin. Selain alat berat, mereka mengerahkan 3 truk sampah dari Dinas PUPR dan bekerja sama dengan DLH.
"Untuk pembersihan menggunakan alat berat kita mulai hari ini, kalau manual sudah dilakukan sejak kemarin, Selasa (24/1). Untuk manual kita fokuskan di lokasi Tugu Merpati saja, sekitar 300 kilogram sampah plastik kita kumpulkan kemarin," tuturnya.
Dia memaparkan, tumpukan sampah di Pantai Padang pascahujan deras merupakan hal yang terus berulang. Sampah itu diduga berasal dari sungai-sungai yang ada di Kota Padang yang bermuara di Pantai Padang.
"Ini kejadian alam yang terus berulang, tetapi kita dari Dinas Pariwisata bersama terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penting menjaga sampah hingga jika terjadi hujan deras sampai tidak bertumpuk di Pantai," sambungnya.
Warga Sudah Terbiasa
Salah seorang warga sekaligus pedagang di Pantai Muaro Lasak yang akrab disapa Pak Wan mengatakan sudah terbiasa dengan tumpukan sampah yang menggunung setiap kali Kota Padang diguyur hujan deras.
"Tumpukan sampah itu kejadian berulang setiap hujan, kami sudah biasa hidup berdampingan dengan sampah. Itu tidak mengganggu aktivitas kami, hanya saja jika dibiarkan terlalu lama mengeluarkan bau tidak sedap," tuturnya.
Katanya, sejauh ini Pemerintah Kota Padang bertindak cepat membersihkan pantai dari tumpukan sampah. "Pemko Padang bergerak cepat, biasanya sehari setelah hujan alat berat langsung dikerahkan untuk membersihkan tumpukan sampah," tuturnya.
"Kalau kita warga sini tentu berharap tidak ada lagi sampah yang menggunung di bibir pantai selepas hujan deras," imbuhnya.
(mdk/yan)