Tunjuk jendela, Irvanto isyaratkan jatah Senayan 7 persen di proyek e-KTP
Bobby mengaku tidak mengetahui secara mendalam perihal pernyataan Irvanto.
Sidang kasus korupsi proyek e-KTP kembali mengungkap adanya komitmen fee untuk anggota DPR dari proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Keterangan tersebut berawal dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah satu pegawai PT Java Trade, anggota konsorsium PT Murakabi Sejahtera, Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby.
Dalam keterangannya yang tertuang di BAP, Bobby bersama keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo tengah bercakap-cakap usai pertemuan sejumlah peserta lelang di ruko milik Andi Agustinus alias Andi Narogong yang terletak di Fatmawati, Jakarta Selatan. Dalam percakapan keduanya, Irvanto berseloroh dengan menggunakan bahasa Jawa, jatah untuk DPR sebesar 7 persen dari proyek e-KTP.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
"Saya kan komunikasi dengan beliau banyak bahasa Jawa. Terus saya kurang gimana, tiba-tiba beliau itu ngomong bahwa abot, kamu njaluk pitu," ujar Bobby menirukan ucapan Irvanto, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
"Apa itu artinya?" tanya Hakim Anggota Frangki.
"Tujuh," ujarnya.
Dari pembahasan tersebut, Bobby mengaku tidak mengetahui secara mendalam perihal pernyataan Irvanto. Hanya saja, ia mengaku pernah mendengar pernyataan Irvanto bahwa proyek e-KTP cukup besar sekaligus mahal karena ada jatah yang harus disiapkan untuk beberapa pihak, termasuk ke DPR.
Dari percakapan mengenai jatah 7 persen untuk DPR, Irvanto menggunakan isyarat dengan menunjuk jendela dari ruko Fatmawati. Arah tersebut menurut Bobby berarti Senayan, anggota DPR.
"Sebelumnya bicara tentang pekerjaan proyek ini yang begitu berat. Istilahnya banyak sekali yang harus dikerjakan, nah terus karena saya enggak ngerti dia nunjuk ke luar jendela saja, ya saya tanya nah kon ndi? Senayan. Ya sudah gitu saja," ujarnya.
Mencuatnya jatah 7 persen untuk Senayan bukanlah hal baru. Sebelumnya, Direktur PT Java Trade, Johannes Richard Tanjaya mengaku pernah mendengar adanya istilah SN grup dalam pembagian jatah dari proyek e-KTP. Disebutkan bahwa jatah untuk SN grup sebesar 7 persen.
"Kalau fee saya tidak mengetahui langsung. Saya dapat info dari bobby (Jimmy Iskandar Tedjasusila) mengenai SN Grup," ujar Jonathan saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Baca juga:
Jadi saksi di sidang Setnov, Elza dikonfirmasi pencabutan BAP Miryam
Kesetiaan Deisti dampingi Setnov jalani sidang hingga berjam-jam
Anang Sugiana akui Marliem gelontorkan uang USD 1,8 juta untuk Asiong
Amankan audit e-KTP di BPK, Setnov taruh 'orang kuning'
Sidang lanjutan Setnov menghadirkan 6 orang saksi