Tuntut legalitas, 5 ribu Bonek gerudug Wali Kota Risma
"Kami, arek Bonek1927, siap bertahan dan menduduki Balai Kota Surabaya dengan segala konsekuensinya," kata orator.
Sekitar 5 ribu Bonek Mania, suporter Persebaya Surabaya, menggelar aksi damai di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/1). Salah satu tujuan aksi damai itu, menagih janji Wali Kota Tri Rismaharini. Sebab, pada Maret 2013 silam, Bonek pernah dijanjikan bertemu dengan Menpora, tapi nyatanya hanya janji belaka.
Ribuan para Bonek Mania ini datang sekitar pukul 15.00 WIB di Balai Kota Surabaya Jalan Wali Kota Mustajab. Mereka datang dengan melakukan long march dari Jalan Taman Mundu Surabaya, di depan stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari.
Saat datang, mereka menyanyikan yel-yel perlawanan. Mereka menyanyikan lagu kecaman terhadap La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang merupakan Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) periode 2012-2016.
Selain itu, tujuan pendukung Persebaya 1927, itu, untuk memperjuangkan legalitas dan pengakuan Persebaya. "Kita pernah dijanjikan Wali Kota Risma untuk dipertemukan dengan Menpora. Tapi hingga saat ini, itu tidak pernah terealisasikan," teriak salah satu orator di sela long march.
Demi memperjuangkan semua itu, ribuan Bonek Mania ini siap bertahan di balai kota, jika tuntutan mereka tidak diindahkan Risma. "Kami, arek Bonek1927, siap bertahan dan menduduki Balai Kota Surabaya dengan segala konsekuensinya sampai tuntutan kami dikabulkan," ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, aksi para Bonek Mania di tengah guyuran gerimis ini juga dikawal ratusan polisi bersenjata lengkap, termasuk kawalan secara tertutup.
Baca juga:
Ribuan bonek beri penghormatan terakhir untuk Wastomi
Bonek: panpel Piala Gubernur tak adil
Aksi Bonek nyalakan seribu lilin di Tugu Pahlawan
Protes PSSI, Bonek Mania nyalakan lilin di Tugu Pahlawan
Final Divisi Utama, Bonek bakal serbu Solo
-
Apa itu "Boneka Koptik"? Jenis baru boneka muncul dalam catatan arkeologi selama periode Islam Awal pada abad ke-7 hingga ke-11 Masehi. Boneka ini terbuat dari tulang. Fungsi dan penggunaan boneka ini, yang sering disebut sebagai "boneka Koptik," masih menjadi topik perdebatan.
-
Mengapa "Boneka Koptik" menghilang? Namun, pada akhir abad kesebelas, patung-patung ini tiba-tiba menghilang, mungkin karena pembatasan yang diberlakukan sesuai dengan hukum Islam.
-
Siapa yang menciptakan "Boneka Koptik"? Setelah penaklukan oleh Muslim di negara ini, pengrajin-pengrajin diundang untuk membangun dan menghias istana-istana.
-
Bagaimana "Boneka Koptik" dibuat? Selain karya seni monumental yang dipajang di istana-istana ini, para pengrajin juga memperkenalkan atau membuat patung-patung ini, dan memproduksinya dalam jumlah besar seiring dengan meningkatnya popularitas patung-patung ini di semua lapisan masyarakat.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Pulau Boneka? Pulau Boneka sendiri dikenal karena koleksi boneka yang menggantung di pohon-pohonnya, memberikan daya tarik unik bagi pengunjung yang dapat menjelajahinya dengan menyewa perahu atau memandu wisata.
-
Siapa yang menemukan Pulau Boneka? Diciptakan oleh seorang pria bernama Julian Santana Barrera, pulau ini menjadi tempat bersemayam bagi ratusan boneka yang diikat di pohon dan tergantung di sepanjang jalanan pulau.