UNICEF Puji Aksi Hujan Boneka ala Bonek Untuk Anak Penderita Kanker
Organisasi PBB yang fokus menangani persoalan pada anak-anak, United Nations Children’s Fund atau UNICEF kagum dengan aksi 'hujan boneka' yang dilakukan bonek.
Puluhan ribu suporter Persebaya pada Jumat (29/3) melakukan aksi 'hujan boneka' dengan cara melemparnya ke sisi lapangan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Aksi solidaritas yang dilakukan suporter Persebaya bonek dan bonita (bonek wanita) ini sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker. Aksi tersebut dilakukan saat Persebaya melawan PS Tira Persikabo di jeda pertandingan usai babak pertama.
Organisasi PBB yang fokus menangani persoalan pada anak-anak, United Nations Children’s Fund atau UNICEF kagum dengan aksi 'hujan boneka' yang dilakukan bonek.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk UMKM di Bontang? Pemkot Bontang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Sosial UMKM
-
Kapan Bon Kontan dicetak? Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, Bon Kontan ini diproduksi pada tahun 1949.
-
Apa yang dirayakan oleh masyarakat Bonokeling? Keseruan Warga Bonokeling Rayakan Perlon Besar, Pertahankan Tradisi Adat Jawa Kuno Suasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar.
-
Di mana boneka Uci dikabarkan sering terlihat? Boneka itu tak selalu menampakkan diri, dan hanya terlihat di waktu-waktu tertentu.
-
Kapan Sunan Bonang wafat? Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya, dan wafat pada tahun 1525 di Tuban.
-
Mengapa "Boneka Koptik" menghilang? Namun, pada akhir abad kesebelas, patung-patung ini tiba-tiba menghilang, mungkin karena pembatasan yang diberlakukan sesuai dengan hukum Islam.
"Kepedulian pada para penderita kanker anak yang ditunjukan bonek-bonita bisa menjadi virus positif bagi generasi muda di Indonesia," ujar Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu (30/3).
UNICEF salut dan memberikan apresiasi tinggi atas gestur cinta dan sayang anak yang ditunjukkan suporter, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa anak-anaklah yang mampu merevolusi bonek.
"Bonekmania dulu sempat ditakuti, tapi sekarang menjadi disegani dan diteladani," ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa hakikat dari aksi yang dilakukan para bonek-bonita menginisiasi tindakan paling memukau sepanjang sejarah persepakbolaan Indonesia.
"Mereka juga memberikan harapan besar kepada anak-anak penderita kanker melalui pesan positif yang diberikan di dunia olah raga," katanya.
Arie juga menjelaskan, penyembuhan kanker tak cukup hanya dilakukan secara medis, tapi dukungan penuh dari keluarga, kawan dan tetangga bisa memberikan banyak harapan.
"Termasuk dukungan Bonek yang bisa menjadi ‘supporting system’ bagi anak-anak penderita, palliative care, dan menjadi pemangku kepentingan kampanye peduli kanker di Indonesia," katanya.
Baca juga:
PBB: 6.700 Anak-anak Tewas Selama Perang Yaman
Komikus Remaja Asal Indonesia Menang Kontes Komik Superhero UNICEF
Taksi Blue Bird Gandeng UNICEF Tingkatkan Pendidikan Anak Indonesia
Sulit Dijangkau, Vaksin Untuk Bayi Menetap di Pulau Terpencil Ini Dikirim Pakai Drone
UNICEF: 80 Persen Anak-Anak di Irak Alami Kekerasan
David Beckham beri perhatian anak-anak korban gempa Sulteng