Unjuk Rasa di Papua Ricuh, 1 Anggota TNI Tewas dan 3 Polisi Luka
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, awalnya jumlah demonstran hanya berjumlah 150 orang. TNI-Polri yang dikerahkan ke lokasi mencoba bernegosiasi dengan pengunjuk rasa.
Unjuk rasa menuntut penandatanganan persetujuan referendum Papua berujung ricuh. Empat orang aparat keamanan jadi korban dalam insiden tersebut.
Massa menggelar aksi tersebut di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua, hari ini (28/8).
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, awalnya jumlah demonstran hanya berjumlah 150 orang. TNI-Polri yang dikerahkan ke lokasi mencoba bernegosiasi dengan pengunjuk rasa.
Saat proses negosiasi berlangsung, ribuan massa dari berbagai penjuru datang membawa senjata tajam dan panah.
"Langsung menyerang aparat keamanan. 1 TNI (tewas), dan 3 Polri (belum dapat konfirmasi) jadi korban," katanya di Mercure Convention Centre Ancol, Rabu (28/8).
Dedi mengungkapkan, seluruh korban mengalami luka akibat terkena panah. Saat ini, TNI-Polri berupaya mengendalikan situasi di wilayah tersebut.
"Kami terus mengimbau masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat kemudian melalui Pemda setempat untuk tidak terprovokasi terhadap pasukan-pasukan, sekelompok orang yang akan memanfaatkan situasi seperti ini," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Satu Napi Ditetapkan Tersangka Kasus Pembakaran Lapas Sorong Papua Barat
Lukas Enembe Temui Gubernur Jatim & Mahasiswa Papua Setelah Izin Presiden
Panglima TNI-Kapolri Laporkan Hasil Pertemuan dengan Tokoh Adat di Papua ke Jokowi
Kapolri Tegaskan Pengiriman Pasukan ke Nduga karena Kasus Pembunuhan 34 Karyawan
Reaksi Gubernur Lukas Enembe Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Panglima TNI Dialog dengan Masyarakat Papua Bahas Insiden di Surabaya dan Malang
Kapolri & Panglima TNI: Kita Berikan Jaminan Keamanan Mahasiswa Papua