Update Kecelakaan Kapal Cantika Express 77: 18 Penumpang Meninggal, 10 Orang Hilang
Menurutnya, 10 orang yang belum ditemukan tersebut dilaporkan oleh anggota keluarga para korban ke posko yang dibentuk bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT di Pelabuhan Tenau Kupang.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Kupang melaporkan, 10 orang korban kecelakaan kapal Cantika Express 77 belum ditemukan. Sementara, data terakhir terdapat 18 korban yang ditemukan meninggal dunia akibat kecelakaan kapal tersebut.
"Tadi baru dapat informasi dari pak Kasie Ops bahwa sementara ada 10 penumpang yang belum ditemukan," kata Kepala Kantor SAR kelas A Kupang, I Putu Sudayana, Kamis (26/10).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Menurutnya, 10 orang yang belum ditemukan tersebut dilaporkan oleh anggota keluarga para korban ke posko yang dibentuk bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT di Pelabuhan Tenau Kupang.
Tetapi pihaknya tidak bisa memberikan angka pasti korban yang hilang, karena data yang didapat masih berbeda-beda. Terakhir ada data yang beredar bahwa ada 23 orang yang hilang dan belum ditemukan hingga saat ini. Tetapi kata Sudayana, pihaknya justru tidak pernah mengeluarkan data tersebut.
Korban terakhir ditemukan oleh tim SAR dari Polair Polda Nusa Tenggara Timur dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
I Putu Sudayana menambahkan, sampai pukul 18.00 Wita belum ada lagi informasi soal kembali ditemukannya korban kapal terbakar tersebut.
Sehingga pada pencarian hari ketiga pada Rabu (26/10) masih nihil maka, pihaknya akan kembali melakukan proses pencarian pada Kamis (27/10) besok.
(mdk/ray)