Urutan 6 toleransi terburuk, Kota Bekasi bakal bentuk majelis umat
Pembentukan majelis tersebut diawali dengan deklarasi kerukunan antar umat beragama di Stadion Patriot Chandrabaga.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyebut, bahwa daerah yang dipimpinnya masuk dalam urutan ke enam sebagai daerah terburuk dalam hal toleransi antar umat beragama versi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Saya prihatin, dan saya akan menekan hasil survei lembaga tersebut," kata Rahmat, Minggu (17/4).
Menurut Rahmat, upaya menekan tersebut dengan cara salah satunya membentuk majelis umat dari tingkat Kecamatan hingga RT. Keberadaan majelis mewakili enam agama di Indonesia ini bisa menyampaikan pentingnya toleransi umat beragama dalam kehidupan manusia.
"Kota Bekasi sebagai kota terbesar dengan jumlah penduduk mencapai 2,3 juta. Kota Bekasi sekarang berbeda dengan dulu, sekarang ini cukup heterogen," kata Rahmat.
Menurut dia, dari jumlah itu terdiri dari 2 juta pemeluk agama Islam, pemeluk Katolik 65.000 orang, Budha 12.000 orang, Kristen Protestan 195.000 orang, Hindu 47.000 orang dan Konghucu 196 orang.
"Kami targetkan pertengahan tahun atau Juni ini, Majelis Umat sudah bisa bekerja," jelas Rahmat.
Dia mengatakan, pembentukan majelis tersebut diawali dengan deklarasi kerukunan antar umat beragama di Stadion Patriot Chandrabaga, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan pada Sabtu kemarin. Dalam deklarasi tersebut dihadiri sekitar 50 ribu peserta dari berbagai kalangan, mulai dari aparatur pemerintah, tokoh masyarakat berbagai agama, masyarakat, dan lainnya.
Baca juga:
Warga Bekasi temukan mayat pria di kali, terdapat memar di mata kiri
Pembunuh guru SMK 33 ditangkap saat tidur di terminal Kalideres
Cucu Bung Karno siap lawan Ahok di Pilgub DKI 2017
Membunuh guru, Herman kini diburu
Anggota DPRD Bekasi disebut dalam kasus korupsi incinerator
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Jangan lewatkan:
5 Sosok pembenci Islam ini justru beralih jadi mualaf
Repatriasi Panama Papers
Ahok: Kalau ada yang lebih baik dari saya, jangan pilih saya
Anak bangsa berprestasi lewat karya ilmiah sampai ikut proyek NASA