Kebakaran hutan sudah padam, Gunung Lawu masih ditutup untuk pendakian
Menurut dia, pengelola wisata minat khusus pendakian puncak Gunung Lawu tetap mengutamakan keselamatan pengelola maupun pendaki.
Meskipun kebakaran kawasan hutan Gunung Lawu sudah padam, namun seluruh jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu masih ditutup hingga Minggu (26/8) malam.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan, KPH Lawu Lawu dan Sekitarnya (Lawu DS), Marwoto mengatakan, kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Lawu selama seminggu terakhir sudah dinyatakan padam.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
"Api sudah padam semua. Namun jalur pendakian melalui Cemoro Sewu masih ditutup. Kami menunggu koordinasi dengan pengelola jalur pendakian lainnya," katanya seperti dilansir oleh Antara, Senin (27/8).
Selain Cemoro Sewu, jalur pendakian lain menuju puncak Gunung Lawu, yaitu Candi Cetho dan Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah hingga saat ini juga masih ditutup.
"Kami saling berkomunikasi dan saling menginformasikan antarpengelola, menyangkut keselamatan pendaki. Apalagi mendaki merupakan wisata minat khusus itu berisiko. Jadi banyak pertimbangan dari pengelola," jelasnya.
Menurut dia, pengelola wisata minat khusus pendakian puncak Gunung Lawu tetap mengutamakan keselamatan pengelola maupun pendaki.
"Kalau hanya mengejar keuntungan, tidak akan pernah ada habisnya. Kami tetap mengutamakan keselamatan pengelola dan pendaki. Karena akibat kelalaian, kami bisa dipidana," tegas dia.
Sebagaimana diketahui, kawasan hutan di Gunung Lawu terbakar sejak sekitar seminggu lalu. Kawasan yang terbakar berada di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, serta Kabupaten Ngawi dan Magetan, Jawa Timur.
Baca juga:
Ratusan hektare hutan Gunung Lawu yang terbakar akan dihijaukan
Minta ditutup, Ganjar ancam pendaki yang naik 7 gunung di Jateng
Ganjar minta pendakian 7 gunung di Jateng ditutup
Tangis keluarga sambut kedatangan jenazah Aris di rumah duka
Gunung Lawu terbakar, ribuan warga Karanganyar salat minta hujan
Pantau Gunung Lawu, Ganjar Pranowo naik motor ke Cemoro Sewu