Usai Membunuh, Petani di NTT ini Jalan Kaki 5 Jam Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi
Melianus Ninef (43), petani asal Desa Noebana, Kecamatan Noebana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas ditebas dengan parang oleh Alfons Bausele (36), warga Desa Fatumnasi, Kecamatan Noebana, di sebuah sungai kering.
Melianus Ninef (43), petani asal Desa Noebana, Kecamatan Noebana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas ditebas dengan parang oleh Alfons Bausele (36), warga Desa Fatumnasi, Kecamatan Noebana, di sebuah sungai kering. Melianus terkapar usai ditebas parang sebanyak tiga kali oleh Alfons karena diduga hendak mencuri sapi milik pelaku.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 22.00 WITA. Pelaku duduk di dekat rumah kebun yang berada dalam kandang sapi miliknya, yang berjumlah 28 ekor. Pelaku ekstra ketat menjaga ternak peliharaannya, karena sudah sering terjadi pencurian ternak di wilayah tersebut.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Selang beberapa saat kemudian, pelaku melihat korban masuk ke dalam kandang ternak sapi. Pelaku sempat berteriak kepada korban "siapa itu".
Mendegar teriakan itu, korban berlari keluar dari dalam kandang. Pelaku mengejar korban sambil memegang parang di tangan kanan dan senter pada tangan kiri.
Kurang lebih jarak korban 100 meter, pelaku mengayunkan parang di tangan pelaku. Walau masih sempat berlari menyelamatkan diri, korban tetap dikejar. Pelaku kembali mengayunkan parang tepat di kepala bagian belakang, sehingga korban terjatuh.
Setelah korban jatuh, pelaku masih menebas korban pada bagian leher hingga tewas di tempat. Setelah dicek ternyata pelaku mengenali korban.
Pelaku yang mulai diselimuti rasa takut, kembali ke rumah kebun miliknya. Dia kemudian membangunkan ibunya dan memberitahu bahwa telah membunuh seseorang karena dicurigai hendak mencuri sapi mereka.
Merasa bersalah, pelaku berjalan kaki ke Polsek Oinlasi untuk menyerahkan diri. Pelaku berjalan kaki selama hampir lima jam dari rumah kebunya hingga ke Polsek. Dia baru tiba di Mapolsek Oinlasi pada dini hari sekitar pukul 04.00 WITA.
Kasat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan, Iptu Hendricka Bahtera mengatakan, Kapospol Noebana melaporkan kasus ini pada siang hari dan meminta bantuan tim identifikasi Satuan Reskrim, untuk menangani kasus ini.
Kasat Reskrim bersama anggota unit identifikasi, Aipda Jandri Tlonaen, Briptu Aryanto Naif, Bripda Jorhens J Mangi Lomi datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Pada tubuh korban terdapat tiga luka robek menganga pada tangan kanan, kepala kanan bagian belakang dan juga leher kiri korban," kata Hendricka Bahtera, Sabtu (13/3).
Setelah olah tempat kejadian perkara, pelaku dijemput di Polsek Oinlasi, untuk diselidiki lebih lanjut di Polres Timor Tengah Selatan. Barang bukti berupa parang juga telah diamankan.
Baca juga:
Suami Istri Ditemukan Tewas di BSD Tangsel, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi Reka Ulang Kasus Gadis di NTT Bunuh Pria yang Coba Memerkosanya
Pelaku 'Serial Killer' di Bogor Terancam Hukuman Mati
Polisi Tembak Dua Pembunuh Kuli Bangunan di Badung
Pelaku Pembunuhan Pria di Surabaya Ditangkap, Motif Kesal Istri Diselingkuhi Korban