Usai pesta miras, tiga pria ini malah bakar kios dan gerobak bubur
3 orang yang diduga kuat sebagai pelaku pengerusakan dan pembakaran tersebut kini diamankan polisi.
Warga Dalung di Kuta Utara dibuat gaduh dengan ulah tiga pria yang diduga dalam keadaan mabuk. Sebab, dalam keadaan mabuk mereka membakar sebuah toko dan warung kecil yang berada di pinggir jalan hingga membuat lalu lintas ke arah Dalung lumpuh total.
Tiga pria ini masing-masing berinisial AFK (26) asal Tabanan, WAP dari Mengwi dan EG (33) warga Dalung. Ketiganya kini diamankan di Polres Badung setelah sempat nyaris diamuk massa. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, Senin (28/12) malam.
Informasi yang didapat, peristiwa tersebut berawal dari ketiga pelaku beserta lima orang rekan mereka yang lain dalam keadaan mabuk masuk ke toko Maduma dan meminta bubur ke Afandi (20) yang berjualan di depan toko. Sialnya, belum sempat Afandi membuatkan bubur karena masih melayani pelanggan yang lain. Justru ketiga pria ini malah mengamuk dan menggulingkan grobak bubur milik Afandi. Bahkan pria asal Madura ini mendapat penganiayaan di keroyok tiga pemabuk dan membakar gerobak bubur ayam tersebut.
Melihat aksi ini para pembeli bubur langganan Afandi langsung berhamburan sambil berteriak minta tolong. Ketiga pelaku justru mengambil botol bensin di penjual eceran di sebelah lokasi. Botol bensin itu dilemparkan ke dalam toko tempat gerobak bubur ini berjualan. Setelah itu, mereka mengancam terhadap orang di sekitar lokasi dengan menggunakan senjata tajam.
"Selain merusak dan membakar gerobak bubur ayam, mereka juga membakar kios bensin yang berada di depan toko Maduma," ungkap anggota Polisi di Polres Badung, di Badung, Bali, Selasa (29/12).
Kapolres Badung, AKBP Tonny Binsar Marpaung yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Awalnya, 8 orang tersebut diamankan untuk dimintai keterangan. Namun dari hasil pemeriksaan, hanya 3 orang yang diduga kuat sebagai pelaku pengerusakan dan pembakaran tersebut.
"Pelakunya ada tiga orang dan saat ini ada di Mapolres Badung. Dugaan sementara pelaku dibawah pengaruh alkohol. Tetapi masih kita dalami keterangan mereka lebih lanjut," ujar Kapolres.
Kasus ini kabarnya sempat menimbulkan gejolak sejumlah ormas yang sempat berseteru pasca rusuh di Lapas Kerobokan. Pasalnya, peristiwa ini sempat dihembuskan bahwa kedua ormas kembali bentrok di wilayah Dalung, sehingga info yang didapat sempat kedua ormas besar di Bali siaga satu.
Baca juga:
Tagih sisa uang kencan, waria ini malah dibacok pelanggannya
Kemiskinan bikin kebanyakan istri di Sumsel sering dipukuli
Ogah beri duit buat mabuk, wartawan di Batam dikeroyok preman
Tolak tanggung jawab, pengamen malah pukuli kekasih hamil 3 bulan
Anggota Paskhas aniaya 2 warga sipil di Bandara Sentani
Cerita tragis ibu di Batam bakar anaknya hidup-hidup
Pukul mantan pacar sampai tewas, SF dituntut satu tahun perawatan
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.