Usai tabur bunga, Menhub Budi akan tambah tim Ad Hoc di Danau Toba
Saat ini beberapa masalah dari hasil temuan tim 'ramp check' yaitu kondisi pelabuhan yang tidak layak dan minim fasilitas sehingga belum memenuhi standar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku mengajak kepada keluarga korban kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba sumatara Utara untuk melakukan tabur bunga. Selain tabur bunga, Budi meminta keluarga untuk berdoa.
"Kita doakan agar saudara kita yang menjadi korban kapal tenggelam di Danau Toba mendapat tempat di sisi tuhan yang maha esa dan Husnul khotimah dan keluarga korban diberikan kesabaran dan tabah menghadapi musibah ini," cerita Budi.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
"Kita membaca doa sesuai keyakinan masing-masing sebelum melakukan tabur bunga semoga almarhum mendapat tempat yang layak disisinya," tambah dia.
Budi juga akan menambah menjadi 500 personel dari sebelumnya 100 personel tim ad hoc di Danau Toba. Tujuannya agar sosialisasi keselamatan pelayaran kepada masyarakat dapat lebih meluas.
"Tim ad hoc ini kita lakukan pendidikan untuk 100 orang dimulai dan ditambah lagi 500 orang," katanya usai memberikan pengarahan tentang sarana dan prasarana transportasi di Jakarta, Jumat (6/7).
Dia menambahkan tim ad hoc dibentuk untuk memastikan fungsi kesyahbandaran itu ada, seperti melakukan pemeriksaan kelaikan. "Nantinya tim ini juga akan ditempatkan di setiap titik penyeberangan," katanya.
Menhub juga memastikan bahwa proses perbaikan dan kinerja tim ad hoc yang sedang berjalan masih efektif.
"Saya bersama Kapolda, Kapolres dan Bupati memastikan bahwa proses perbaikan SOP dari Pelabuhan Tigaras sudah berlangsung. Proses pendidikan 100 orang calon pegawai di 35 pelabuhan (Danau Toba) sudah dimulai dan sebentar lagi kami melakukan 'ramp check' terhadap satu kapal, dengan demikian efektivitas tim ad hoc ini berjalan dengan baik," katanya.
Sebelumnya, Kasubdit Angkutan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub yang juga Ketua Tim Ad Hoc Arif Mulyanto mengatakan bahwa tim ad hoc dibentuk untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam pelayanan angkutan sungai dan danau di Danau Toba.
Arif menyatakan hal ini saat kunjungan Menhub dan Dirjen Hubdat ke Dermaga Tigaras, Simalungun.
"Kami bekerja secara efektif mulai 25 Juni sampai dengan 25 Juli mendatang. Kondisi sistem transportasi angkutan danau saat ini yang dapat kami laporkan terdapat potensi dari operator, pemerintah, dan masyarakat yang harus terpadu," katanya.
Arif juga melaporkan bahwa trayek angkutan yang ada saat ini berjumlah 43 trayek dengan jumlah pelabuhan 36 lokasi dan jumlah kapal sebanyak 215 unit.
"Menurut kami, ini punya potensi rawan, maka pemerintah daerah atau yang mengelola pelabuhan juga harus mengontrol karena banyak sekali akses terbuka sehingga sering tidak terkontrol baik muatan maupun penumpangnya," kata Arif.
Tim ad hoc hingga hari ini masih aktif melakukan sosialisasi keselamatan dan juga rampcheck kapal.
Sosialisasi keselamatan tersebut dilakukan dengan sosialisasi pencatatan manifest serta kampanye keselamatan mengenai hal- hal apa saja yang harus dilakukan maupun yang dilarang saat melakukan pelayaran di Danau Toba.
Saat ini beberapa masalah dari hasil temuan tim 'ramp check' yaitu kondisi pelabuhan yang tidak layak dan minim fasilitas sehingga belum memenuhi standar.
Sementara kondisi kapal banyak yang masih beroperasi walau tak membawa dokumen lengkap yang dipersyaratkan serta nakhoda ada yang belum memiliki sertifikat kecakapan.
Dari data yang dilaporkan oleh Arif, ada sebanyak 215 unit kapal dan telah dilakukan rampcheck kepada 154 unit atau sekitar 72 persen kapal per Rabu (4/7) kemarin.
Secara umum dari hasil rampcheck didapati bahwa pemenuhan aspek keselamatan dan pelayanan kapal masih kurang memenuhi standar.
Baca juga:
Pasca kapal tenggelam, penyeberangan Danau Toba Simanindo-Tigaras dibuka kembali
Jaksa teliti berkas perkara 4 tersangka tragedi KM Sinar Bangun
Kecelakaan kapal marak, Menhub Budi akan pantau pelabuhan di Danau Toba
Kemenhub fokus benahi keselamatan pelayaran di Danau Toba
Kemensos gelontorkan Rp 2 miliar untuk keluarga korban KM Sinar Bangun