Usai Tes Capim KPK, Laode Pesimis Bakal Terpilih Kembali
Usai Tes Capim KPK, Laode Pesimis Bakal Terpilih Kembali. Laode mencalonkan kembali menjadi pimpinan KPK. Dia bersama dengan 188 orang lain menjalani Uji Kompentensi. Tesnya dibagi menjadi dua jenis yaitu menjawab soal pilihan ganda dan membuat makalah.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif membandingkan uji kompetensi calon pimpinan KPK dengan sebelumnya. Menurut dia, kali ini jauh lebih modern.
"Oh yang dulu sih beda, bedanya dulu kami menulis makalah itu dengan tulis tangan, jadi hari ini lebih bagus karena menggunakan komputer," kata Laode, Kamis (18/7).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Laode mencalonkan kembali menjadi pimpinan KPK. Dia bersama dengan 188 orang lain menjalani Uji Kompetensi. Tesnya dibagi menjadi dua jenis yaitu menjawab soal pilihan ganda dan membuat makalah.
Dalam makalah, Laode menguraikan rencana untuk mengintegrasikan program pencegahan dan penindakan.
Kemudian, meningkatkan koordinasi dan supervisi antar lembaga penegak hukum. Terakhir, berupaya sekuat tenaga untuk meningkatkan pendapatan negara.
"Oleh karena itu sektor-sektor yang menjadi sumber pendapatan negara kita perbaiki tata kelolanya seperti sumber daya alam, perpajakan, penindakannya harus fokus yang besar-besar seperti itu," ujar dia.
Namun, Laode pesimis bisa kembali duduk di kursi pimpinan lembaga Anti Korupsi itu. "Enggak enggak saya enggak optimis, keterima Alhamdulillah enggak keterima Alhamdulillah banget, biasa saja, kan sudah tahu lelahnya kerja di KPK, jadi biasa saja," kata Laode.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Diskusi Dialektika Demokrasi Membahas Capim KPK
Laode Mengaku Kesulitan Jawab Soal Uji Kompetensi Capim KPK
Suasana Tes Tahap 2 Peserta Calon Pimpinan KPK
Tes Capim KPK, Irjen Firli Mengaku Bisa Jawab Seluruh Pertanyaan
4 Peserta Capim KPK Gugur Sebelum Uji Kompetensi, Salah Satunya Wakapolda Jabar
192 Capim KPK Uji Kompetensi, Diharapkan 50 Peserta Bisa Lolos