Viral Prajurit Aniaya Sopir Taksi Online Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Ini Penjelasan TNI
Sebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
Sebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
- Viral Sopir Taksi Online Dipukul Penumpang, Pelaku Ternyata Polisi dan Beri Korban Uang Damai Agar Cabut Laporan
- Viral Dua Sosok Pria Terekam Kamera Ambil Tas Sopir Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Begini Kata Polisi
- Viral Prajurit TNI Tendang Kepala Warga yang Terduduk di Jalan Deli Serdang Sumut, Ini Respons Kapendam
- VIDEO: Profil Ajudan TNI Bupati Kutai Barat, Viral Aniaya Sopir Truk Minyak
Viral Prajurit Aniaya Sopir Taksi Online Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Ini Penjelasan TNI AU
Sebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil. Ketiganya itu diketahui prajurit TNI Angkatan Udara (AU).
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) Ardi Syahri.
"Betul (personel) TNI AU, yang bertugas sebagai Pam Bandara. Sudah Kapuspen TNI sudah mendelegasikan ke kami TNI AU untuk menyelesaikan," kata Ardi saat dikonfirmasi, Minggu (30/6).
Ia menyebut, kejadian tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, belum disebutkan kapan waktunya itu terjadi.
Kendati demikian, peristiwa itu kini sudah berakhir damai antara supir taksi online dengan ketiga personel TNI AU tersebut.
"Sementara belum ada, karena sudah berdamai dan tidak ada laporan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Hasanuddin, Mayor Sus Santoso menjelaskan kejadian kekerasan yang dialami sopir taksi online akibat kesalahpahaman. Ia mengungkapkan identitas sopir taksi online yakni Agusli.
"Terjadi kesalahpahaman antara petugas Lanud Sultan Hasanuddin, BKO Bandara atas nama Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin dan Pratu Dzakwan serta petugas Security Bandara, dengan pengemudi taksi online Agusli. Kejadiannya terjadi pada pukul 17.00 Wita, Sabtu (29/6) kemarin," tuturnya.
Susanto mengaku insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Dan kedua belah pihak sepakat berdamai," sebutnya.
"Dan sudah berdamai, taksi online nya praktek ilegal di bandara, diberitahu baik baik tidak mau. Namun, anggota TNI AU juga salah dengan main kekerasan. Sudah diatasi dengan baik dan sudah berdamai. Alhamdulillah," ujarnya.
Jenderal bintang satu ini pun memastikan, belum ada tindakan disiplin terhadap ketiga personel tersebut.
Berikut pernyataan lengkap permohonan maaf supir taksi online:
Saya atas nama Agusli menerangkan bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024 sekitar jam 15.00 WITA di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah terjadi kesalahpahaman antara saya dengan beberapa anggota TNI Angkatan Udara di mana video kejadian tersebut sempat viral.
Pada hari ini Sabtu 29 Juni 2024 pukul 17.00 WITA permasalahannya tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Selanjutnya pada kesempatan ini saya mohon maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video kejadian tersebut. Masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kami sepakat berdamai.
Berikut pernyataan lengkap permohonan maaf anggota TNI AU:
Saya atas nama Pak Udding, dan dua rekan saya Mustakin, dan Dzakwan menerangkan bahwa pada hari Jumat, tanggal 28 Juni 2024 sekitar jam 15.00 WITA di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah terjadi kesalahpahaman antara saya dengan Agusli supir taksi online di mana video kejadian tersebut sempat viral.
Pada hari ini Sabtu 29 Juni 2024, pukul 17.00 WITA permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Selanjutnya, pada kesempatan ini saya mohon maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video kejadian tersebut. Masalah ini telah diselesaikam secara kekeluargaan dan kami sepakat berdamai.