Viral Video Balita Perempuan Digantung di Pinrang, Polisi Tangkap Ayah Kandung Korban
Polisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Video berdurasi 9 detik yang memperlihatkan seorang balita perempuan menangis karena digantung viral di media sosial. Pelaku S (25) yang merupakan ayah kandung korban langsung ditangkap polisi.
- Viral Video Seorang Ibu di Rantau Prapat Berpelukan dengan Anaknya Terhalang Jeruji Besi
- Diciduk Polisi Usai Kontennya Viral, Begini Nasib 'Mama Muda' Cabuli Anak Kandung di Tangerang
- Video Balita Dicabuli Ibu Kandung Viral, Ini Reaksi Keluarga
- Viral Bendera Bulan Bintang Dikibarkan di Kantor Polisi Bireuen, Ini Pemicunya
Kepala Kepolisian Resor Pinrang Ajun Komisaris Besar Andiko Wicaksono memaparkan peristiwa itu terjadi di Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe. Dia menduga video itu direkam Minggu (4/8) kemarin.
"Iya betul. Itu ayah kandungnya (melakukan penganiayaan terhadap bocah perempuan)," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (5/8)
S kini telah diamankan di Mapolres Pinrang. Andiko mengungkapkan motif pelaku menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
"(Motifnya) permasalahan keluarga. Pelaku sudah diamankan. Kita tahan, karena bagaimana pun juga si anak butuh situasi yang aman dan nyaman," tuturnya.
Andiko mengungkapkan S dengan istrinya selama ini pisah ranjang meski belum bercerai. Selama pisah ranjang, anaknya ikut dan dirawat oleh S.
"Informasi yang kami terima seperti itu (korban tinggal bersama pelaku). Jadi selama ini bersama neneknya. Kebetulan itu kejadian di rumah neneknya," ungkapnya.
"Belum (cerai). memang ada masalah keluarga. Memang hidupnya terpisah," imbuhnya.
Andiko mengaku belum bisa memastikan apakah S mengalami depresi atau tidak sehingga tega menggantung anaknya sendiri. Hal itu masih dalam penyelidikan.
"Itu nanti kita dalami proses lebih lanjut. Kita akan undang juga dari pihak ahli," tegasnya.
Saat ini korban sudah dalam penanganan Polres Pinrang. Bocah perempuan itu dibawa ke klinik Polres Pinrang.
"Kita perhatikan semua kebutuhannya ini anak," ucapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang Inspektur Satu Andi Reza Pahlawan menambahkan, korban masih berusia 1 tahun 2 bulan. Bocah perempuan ini sempat disandera ayahnya.
"Kita ajak negosiasi pelaku untuk membebaskan korban. Kami fokus untuk menyelamatkan anak yang disandera oleh ayahnya sendiri," tuturnya.
Saat berhasil diamankan, bocah perempuan itu dalam kondisi lemah. Alasannya, selama negosiasi dengan pelaku, korban tidak mendapatkan makanan.
"Makanya kita dibawa dan rawat sementara di Puskesmas setempat," ucapnya.