Wakapolri tegaskan tetap menyelidiki kasus penyerangan terhadap tokoh agama
Tidak hanya itu, dia juga sudah menginstruksikan di seluruh jajarannya menyelidiki secara serius pelaku penyerangan terhadap tokoh agama.
Wakapolri Komjen Syafruddin melakukan safari ke beberapa Polda di Indonesia. Tujuannya, untuk mengecek kasus-kasus penyerangan terhadap tokoh agama dan rumah ibadah.
"Beberapa kejadian akhir-akhir ini di daerah, masalah penyerangan terhadap tokoh agama, itu hoax," kata Komjen Syafruddin, saat bertemu para ulama di Masjid Arif Nurul Huda, Mapolda Jatim, Rabu, (21/2).
-
Kapan KH Saifuddin Zuhri menjabat sebagai Menteri Agama? Prof KH Saifuddin Zuhri adalah Menteri Agama Republik Indonesia pada masa Presiden Soekarno, tepatnya pada 6 Maret 1962 hingga 17 Oktober 1967.
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Kapan Masjid Kudonowarso diresmikan oleh Bupati Wonogiri? Masjid ini baru diresmikan oleh Bupati Wonogiri pada Maret 2023 lalu.
-
Kapan Tolchah Hasan menjabat sebagai Menteri Agama? Ia menjabat pada 29 Oktober 1999 sampai 13 Agustus 2001.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Bahkan, Syafruddin menyebutkan kalau 95 persennya itu insidennya banyak yang hoax. Meski begitu, Mabes Polri tetap melakukan investigasi.
Tidak hanya itu, dia juga sudah menginstruksikan di seluruh jajarannya menyelidiki secara serius pelaku penyerangan terhadap tokoh agama.
Walaupun, saat ini yang melakukannya terindikasi diduga orangnya mengalami gangguan jiwa. "Meski yang melakukannya tidak waras. Ini tetap harus diselidiki lebih mendalam. Bukan berhenti di ditempat saja," kata jenderal bintang tiga tersebut.
Bahkan, Syafruddin meminta pada masyarakat supaya insiden yang terjadi akhir-akhir ini tidak disamakan dengan peristiwa penyerangan kyai di tahun 1998. Karena, banyak informasi yang hoax.
Apalagi tim yang sudah dibentuk Mabes Polri sudah menangkap orang, diduga sebagai orang yang menyebarkan informasi hoax. "Sudah diamankan. Sekarang masih dikembangkan sama tim yang sudah kita bentuk," katanya.
Sekedar diketahui, dua bulan terakhir terdapat banyak kejadian, penyerangan terhadap tokoh agama, pelakunya diduga mengalami gangguan jiwa alias gila.
Tokoh agama ini seperti yang menimpa Pemimpin Pondok Pesantren Al Hidayah, Bandung, Kyai Umar Basri, yang terjadi awal Februari.
Kemudian seorang, Komando Brigade Persatuan Islam di Bandung, Ustad Prawoto, tewas dianiaya orang yang diduga mengalami depresi.
Selanjutnya pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Karangasem, KH. Hakam Mubarok.
Baca juga:
MUI minta polisi usut tuntas kasus penyerangan tokoh agama
Kabareskrim: 5 Orang yang 'goreng' isu penganiayaan ulama sudah ditangkap
Tokoh agama dan polisi Kota Solo cegah orang gila serang ulama serta tempat ibadah
Polri janji tuntaskan kasus penyerangan tokoh agama dua minggu
Pertemuan keluarga dengan penganiaya kiai di Lamongan diwarnai histeris