Wali Kota Bogor Temukan Pedagang Jual MinyaKita Dipaket dengan Produk Lain
Dalam dialog dengan pemilik Toko Makmur, Acun, Bima Arya mendapatkan informasi bahwa D2 tersebut mendapatkan kiriman MinyaKita sebanyak 800 karton atau dua per hari. Per karton berisi 12 kemasan MinyaKita. MinyaKita itu dijual di tempat ataupun dikirim kepada pelanggannya sebanyak 10 dus atau tiga dus per orang.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan distributor dan pedagang tidak boleh menjual minyak goreng kemasan MinyaKita dalam bentuk paket. Di mana pedagang menjual MinyaKita dengan produk lain seperti santan karena bertentangan dengan surat edaran Kementerian Perdagangan.
Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan Surat Edaran No 3 Tahun 2023 tentang Penjualan Minyak Goreng Rakyat, yang terbit pada 6 Februari 2023.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Apa yang dibutuhkan untuk menjernihkan minyak goreng? Dengan menambahkan satu peralatan yang umumnya ada di dapur, minyak goreng dapat kembali jernih.
-
Mengapa minyak goreng menjadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Kenapa menggunakan banyak tepung membuat gorengan menyerap minyak? Penggunaan banyak adonan tepung bisa membuat tekstur gorengan menjadi lebih kriuk dan nikmat, namun juga membuat gorengan menyerap lebih banyak minyak. Untuk menghindari hal ini, cobalah mengurangi jumlah adonan tepung yang digunakan.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
"Pedagang tadi ada bundling (paket) dengan produk lain. Enggak boleh, semuanya harus dijual terpisah. Memang masih terjadi kelangkaan di lapangan, kenapa? Tadi, saya kontak juga Menteri Perdagangan, beliau menjelaskan bahwa memang produksinya kurang," katanya di Pasar Anyar atau Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jumat (10/2).
Dia mendatangi distributor tingkat kedua (D2) Toko Makmur di Jalan MA Salmun sekitar Pasar Anyar untuk memastikan distribusi Minyakita.
Dalam dialog dengan pemilik Toko Makmur, Acun, Bima Arya mendapatkan informasi bahwa D2 tersebut mendapatkan kiriman MinyaKita sebanyak 800 karton atau dua per hari. Per karton berisi 12 kemasan MinyaKita. MinyaKita itu dijual di tempat ataupun dikirim kepada pelanggannya sebanyak 10 dus atau tiga dus per orang.
Bima mengungkapkan, produksi MinyaKita sedang ditambah, ditargetkan dalam waktu satu minggu atau paling lambat dua minggu sudah bisa mencukupi. Sekarang ini pula, dari Kementerian Perdagangan diarahkan ke pasar, tidak lagi ke supermarket modern.
Soal stok MinyaKita, dia menambahkan, karena sekarang ini konsumen berpindah, dari minyak premium ke MinyaKita. Sehingga stoknya berkurang dan ditambah juga produksinya kurang.
"Stoknya kurang, makanya kemarin langka," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Bima berharap dalam satu-dua minggu ini stok minyak goreng kemasan MinyaKita kembali membanjiri pasar.
"Sementara ini, kita pastikan, kita tertibkan berdasarkan surat edaran kementerian juga, tidak boleh di-bundling," terangnya.
Dia pun berkeliling ke toko-toko pedagang di Pasar Anyar untuk menanyakan stok dan cara penjualan yang dilakukan para pedagang.
Bima mendapati rata-rata pedagang mengaku mendapat jatah pembelian sebanyak tiga dus MinyaKita pekan ini dan memang beberapa minggu ke belakang kesulitan mendapatkan barang.
(mdk/fik)