Wali Kota Tangsel Ungkap Kondisi Anak Disiksa Ayah: Dia Ceria Main sama Polwan
"Dia kuat, anaknya seperti enak saja. Tadi dia manggil saya engkong. Apalagi dia dirawat sama Polwan, dia ceria, enggak menunjukkan apa yang dia alami," kata dia.
Polisi memastikan anak korban penyiksaan ayah kandung di Tangerang Selatan masih dalam pengawasan Polres Tangsel. Saat ini, anak perempuan tersebut dalam perawatan polisi wanita Polres Tangsel.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanudin menegaskan bahwa, sang anak dalam proses asesmen dari P2TP2A Tangsel dan Kementerian PPPA. Hal itu, untuk memastikan pemulihan terhadap korban anak paska kekerasan yang dia alami dari orang dekatnya itu.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
"Kondisi anak di Polres sampai dengan tim asesmen dari P2TP2A, Kementerian PPPA sampai dengan tim asesmennya itu menyatakan yang paling terbaik bagi anak itu di mana, bersama siapa," kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanudin di Mapolres Tangsel, Jumat (21/5/2021) malam.
Dia memastikan, anak tersebut saat ini terlihat begitu ceria saat bermain dan diasuh oleh Polwan dari unit PPA Polres Tangsel.
Bahkan Wali kota Tangsel, Benyamin Davnie yang menjenguk anak tersebut di Mapolres Tangsel dipanggil korban dengan sebutan engkong.
"Dia kuat, anaknya seperti enak saja. Tadi dia manggil saya engkong. Apalagi dia dirawat sama Polwan, dia ceria, enggak menunjukkan apa yang dia alami," kata dia.
Iman berharap masa depan anak korban kekerasan itu, bisa melanjutkan kehidupan masa kanak-kanaknya lebih baik dari kondisi sebelumnya.
"Kami harus memastikan mitigasi pascakejadian ini, adalah yang terpenting buat masa depan si anak. Kami juga harus memastikan kondisi yang terbaik masa depan si anak," ungkap dia.
Dia menegaskan, mitigasi usai anak menjadi korban kekerasan menjadi penting. Agar tidak menimbulkan trauma fisik dan psikis terhadap anak sebagai korban.
"Karena itu menyangkut masalah kesehatan, menyangkut masalah psikologi, menyangkut masalah masa depan si anak. Yang kita ketahui anak cukup cerdas, sangat kuat, kondisi psikologinya dari tekanan yang dialami itu kuat," tegas dia.
Baca juga:
Orangtua Tak Mampu Kelola Masalah Pribadi, Anak Jadi Korban Penganiayaan
Sengaja Rekam Video, Ayah Siksa Anak di Tangsel Dua Kali Lakukan Kekerasan
Polisi Dalami Motif Ayah Siksa Anak di Tangerang Selatan
Video Penangkapan Bapak Kejam Penganiaya Anak, Ini Tampang Pelaku
Ayah Penyiksa Anak di Tangerang Selatan Jadi Tersangka
Viral Anak Perempuan Dianiaya di Pondok Jagung, Dipukuli Tanpa Ampun