Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog
Wamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice
Wamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice.
- Mengenal Dhurung Bawean, Tempat Warga Gresik Berkumpul hingga Menyimpan Padi yang Dilengkapi Alat Penghalau Tikus
- Kronologi Ratusan Karyawan Pabrik Garmen di Pati Keracunan Massal Usai Santap Makanan Katering
- Wamen BUMN Ingin Produk UMKM Binaan BSI Bisa Tembus Pasar Internasional, Strategi Ini Bisa Diterapkan
- Wamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengunjungi kompleks pergudangan modern Perum Bulog di kawasan Kepala Gading, Jakarta, Sabtu (30/12) Wamen Kartika pun memuji fasilitas teknologi pangan Mesin Rice to Rice (RtR) milik Bulog serta mengecek kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai oleh Bulog.
Wamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice sehingga memastikan tidak saja ketersediaannya, kualitas dan mutu berasnya menjadi semakin baik serta telah memliki sertifikasi halal. Disamping itu juga Tiko memastikan kecukupan stok beras yang dikuasai pemerintah betul-betul terjamin.
"Dilengkapinya gudang-gudang pangan Perum Bulog dengan mesin Rice to Rice ini maka kemampuan pengelolaan kualitas pangan pemerintah juga semakin baik dan upaya menjamin ketersediaan pangan dalam jangka waktu yang panjang juga sudah bisa kita penuhi," kata Tiko usai melihat fasilitas dan teknologi RtR.
Setelah melihat mesin pengolahan RtR, Tiko juga mengunjungi Gudang Bulog yang sudah menerapkan Warehouse Management System dan dipenuhi stok beras yang melimpah untuk kebutuhan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah.
"Kita sudah lihat sendiri saat ini bagaimana Perum Bulog mampu menyediakan kebutuhan pokok khususnya beras yang ditugaskan Pemerintah dalam jumlah yang sangat aman. Stok beras ini juga tersedia merata di semua unit Gudang Bulog di seluruh Indonesia," kata Tiko.
Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi yang menyambut dan mendampingi kunjungan Wakil Menteri BUMN tersebut mengatakan sejak diberlakukannya upaya modernisasi Bulog, kualitas beras Perum Bulog sudah dapat dijamin. Selain itu juga penyalurannya pada situasi darurat atau untuk mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan beras dan pangan lainnya bisa terlaksana dengan cepat.
Kami sudah mempersiapkan dengan sebaik mungkin positioning Perum Bulog sehingga saat ini Bulog sangat siap menjalankan tugasnya sebagai Operator Utama guna menjalankan penugasan pengelolaan pangan dari Pemerintah" kata Bayu.
Kemudian Bayu juga menambahkan bahwa stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,15 juta ton dan ditambah dengan stok beras impor dalam perjalanan sehingga jumlahnya sangat aman untuk kebutuhan penyaluran dan mampu menjaga stabilitas harga di tahun 2024.
Di akhir kunjungannya Wamen BUMN dan rombongan juga melihat Sentra Pangan Nusantara milik Bulog dengan nama BOSSFOOD yang menjual produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.