Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
- Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditenggelamkan Pakai Batu Ternyata Pacar Korban, Ini Motifnya
- Perampok Perkosa Wanita Paruh Baya di Palembang, Alasan Tak Tahan Lihat Korban Baru Selesai Mandi
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi Dimakamkan Keluarga, Ini Firasat Anak Sebelum Korban Ditemukan Tewas
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono mengatakan bahwa aksi perampokan dan pembunuhan itu terjadi pada Jumat (10/5). "Dalam kejadian itu juga anak korban yang masih remaja mengalami luka berat di bagian kepala dan wajah," katanya, Sabtu (11/5).
Patri menjelaskan, terduga pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di rumah korban. Berdasarkan hasil keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan milik korban hilang.
"Kita sudah identifikasi, dan untuk terduga pelaku juga identitasnya sudah kita ketahui dan saat ini sedang dalam pengejaran kami," jelasnya.
Berdasarkan hasil pendalaman, diketahui terduga pelakunya adalah keponakan korban berinisial O. Hal tersebut terungkap setelah anak korban yang luka berat dan selamat dari aksi kejam itu membeberkan identitas terduga pelaku.
Anak Neneng yang juga turut menjadi korban bisa selamat setelah pura-pura meninggal dunia seusai mendapatkan aksi kekerasan dari pelaku.
Aksi itu dilakukan korban agar ia tidak terus menerus mendapat aksi kekerasan.
Kerabat korban, Ening mengatakan bahwa anak Neneng sempat datang ke rumahnya untuk meminta tolong setelah aksi perampokan dan pembunuhan terjadi. Korban menceritakan apa yang dialaminya dan ibunya.
"(Korban menceritakan bahwa) Mamah (Neneng Hatisah) dibunuh sama pelaku, terus langsung meluk saya. Saya langsung tarik masuk karena takut pelaku datang ke rumah dan minta agar (korban anak) tidak bersuara takut pelaku mencari-cari," jelas Ening.
Setelahnya, Ening meminta suaminya untuk menghubungi Ketua RT lalu menginfokan apa yang terjadi ke pihak desa.
Korban yang selamat pun kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Polisi yang menerima informasi kejadian itu pun langsung datang ke TKP dan mengevakuasi korban meninggal ke RSUD dr Slamet Garut untuk dilakukan autopsi. Dari foto yang beredar, kondisi korban cukup mengenaskan bersimbah darah di salah satu bagian rumah.