Wapres Ma'ruf Minta Tes Antigen Dikurangi, Perbanyak Tes PCR
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, guna melihat data positivity rate yang lebih nyata, maka tes swab PCR harus ditingkatkan. Menurut dia, tes dilakukan menggunakan antigen saat ini kurang memiliki akurasi yang memadai.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, guna melihat data positivity rate yang lebih nyata, maka tes swab PCR harus ditingkatkan. Menurut dia, tes dilakukan menggunakan antigen saat ini kurang memiliki akurasi yang memadai.
"Memang antigen ini jangan terlalu banyak, sebab tingkat positivity rate-nya itu menjadi sangat rendah," kata Ma'ruf saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual bersama Gubernur, Bupati/Walikota, serta jajaran Satgas Covid-19 di wilayah Provinsi Jawa Timur. Demikian siaran pers yang diterima dari diterima, Kamis (22/7).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Apa yang dibahas Wapres Maruf Amin dengan Siwon Choi? Wapres mengungkapkan aktor Korea Selatan dan juga member Super Junior ini menyatakan bahwa rasa saling percaya dan pemahaman dalam hubungan antar masyarakat merupakan landasan bisnis dan investasi Internasional.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Angka positivity rate kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur masih cukup tinggi, yakni 39,24 persen, jauh di atas standar World Health Organization (WHO), yakni 5 persen. Karena itu, Ma'ruf meminta ini jadi perhatian serius.
"Saya berharap terutama soal koordinasi, konsolidasi data, jangan sampai misalnya gubernur tidak tahu ada berapa vaksin yang masuk," katanya.
Selain itu, Ma'ruf berpesan, kepada para kepala daerah di Provinsi Jawa Timur untuk bisa memacu penyerapan anggaran penanganan Covid-19 yang dilaporkan masih rendah.
"Mohon perhatian tadi yang disampaikan oleh Mendagri, banyak yang masih rendah penyerapan anggarannya untuk penanganan Covid-19, karena itu saya minta ini betul-betul dipacu," jelas dia.
Selanjutnya, terkait rencana pelonggaran terhadap berbagai bidang usaha seperti pedagang kaki lima (PKL) usai pelaksanaan PPKM Darurat, Ma'ruf meminta agar diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Ini (pelonggaran PPKM Darurat) supaya mereka yang mencari penghidupannya harian itu kemudian bisa mulai kembali, tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat," pesan Ma'ruf.
Reporter: M Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Alat Tes Covid-19 Rekomendasi US FDA Bisa Didapatkan di Indonesia
Wamenkes Minta Masyarakat Tidak Ragu Tes Covid-19 ke Anak
Kemenkes Sebut Hasil Tes PCR di Setiap Laboratorium Bisa Berbeda
Kemenkes Sebut Ada Kemungkinan Perbedaan Hasil Tes Covid-19 Pembanding
BNPB Tegaskan WNA dan WNI saat Karantina Berhak Dapat Tes Pembanding
Abbott Produksi Alat Tes Covid-19 Antigen Anti Sakit