Wapres Ma'ruf Sebut Regulasi Vaksin Mandiri Diharapkan Selesai Awal Maret
Penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 secara mandiri perlu diatur secara khusus supaya tidak mengganggu program vaksinasi gratis dari pemerintah.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah saat ini masih menyusun regulasi tentang pelaksanaan vaksin COVID-19 dan diharapkan dapat selesai pada awal Maret 2021, sehingga dapat mendorong percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
"Sekarang sedang dibicarakan kemungkinan adanya keikutsertaan masyarakat dalam penyediaan vaksin gotong royong atau vaksin mandiri. Ini sedang disiapkan regulasinya, dengan tujuan tentu ini (vaksin mandiri) bisa mempercepat capaian target vaksinasi, tercapainya herd immunity itu," kata Wapres dalam keterangannya di Jakarta dilansir Antara, Jumat (26/2).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 secara mandiri perlu diatur secara khusus supaya tidak mengganggu program vaksinasi gratis dari pemerintah.
Wapres juga menegaskan bahwa pelaksanaan vaksin mandiri tidak akan mengurangi jatah vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
"Jangan sampai ini diartikan mengurangi jatah yang diberikan kepada masyarakat, (vaksin untuk) masyarakat tidak dikurangi," katanya.
Wapres mengatakan rencana vaksin mandiri tersebut bertujuan untuk mempercepat semakin banyaknya masyarakat yang mendapatkan vaksin. Sehingga, kekebalan komunitas atau herd immunity di Indonesia dapat semakin cepat terwujud.
"Jadi diharapkan yang selama ini jumlahnya masih sedikit, maka minimal pada tahap kedua di April itu nanti sudah bisa dilakukan percepatan," katanya.
Pemerintah terus mencari cara agar target kekebalan kelompok di Indonesia dapat tercapai sesuai target dalam satu tahun atau setara dengan jumlah penerima vaksin sebanyak satu juta pada satu hari.
"Ini dinamika yang berkembang, dan memang kita sedang mencoba mencari alternatif-alternatif untuk mempercepat tercapainya target itu," ujarnya.
Baca juga:
Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Sudah Lebih dari 100 Persen
Alami Cacat atau Meninggal Akibat Vaksinasi Covid-19 Mandiri Dapat Kompensasi
Menkes Teken Aturan Vaksinasi Gotong Royong, Karyawan & Keluarga Dapat Vaksin Gratis
Pimpinan DPR Bantah Vaksinasi Anggota Dewan Bersama Keluarga Digelar Tertutup
Menkes Resmi Izinkan Swasta Produksi Vaksin Covid-19 Mandiri 'Gotong Royong'