Warga Banyuasin diterkam buaya muara saat memancing ikan
Saat mencuci tangan di sungai, warga Desa Serong, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, itu diserang buaya dan membawanya ke dalam air. Korban meminta tolong sehingga membuat temannya dan warga berkerumun. Mereka tak bisa berbuat apa-apa karena takut serangan buaya.
Sedang asyik memancing, Alif (18) diterkam buaya muara. Korban sempat terlihat oleh warga saat buaya itu membawanya ke dalam sungai.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekannya memancing di areal wilayah PT KAM bok C, tepatnya di sungai perbatasan Desa Santan Sari dan Desa Pulau Muning, Kecamatan Sembawa, Banyuasin, Sumsel, Minggu (8/7) sore. Korban dan temannya mencari spot memancing secara terpisah.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Kapan kejadian di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas terjadi? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Kapan tayamum menjadi batal? Tayamum akan langsung batal jika Anda telah menemukan air sebelum melakukan salat.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
Saat mencuci tangan di sungai, warga Desa Serong, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, itu diserang buaya dan membawanya ke dalam air. Korban meminta tolong sehingga membuat temannya dan warga berkerumun. Mereka tak bisa berbuat apa-apa karena takut serangan buaya sehingga hanya bisa menyaksikan korban berontak ketika buaya itu membawanya masuk ke air.
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, hingga saat ini masih dilakukan proses pencarian oleh anggota polisi/TNI dan BPBD dibantu warga. Tadi malam, warga sempat melihat buaya dan korban di permukaan namun kembali hilang.
"Kejadiannya kemarin sore, korban lagi memancing bersama temannya. Sampai sekarang belum ditemukan," ungkap Yudhi, Senin (9/7).
Dia mengimbau warga yang sering beraktivitas di sungai itu, terutama pemancing, untuk lebih waspada dengan serangan buaya. Sebab, buaya bisa muncul dan menerkam secara tiba-tiba saat melihat mangsanya.
"Harus hati-hati, jangan sampai kejadian ini terulang lagi," ucapnya.
Baca juga:
Dipimpin Wali Kota Jakut, ini lokasi penyisiran buaya muara
Kisah tim pemburu buaya di Pondok Dayung, terpaksa tinggalkan keluarga saat Lebaran
Duel dengan buaya muara 3 meter, Sudding luka-luka di sekujur tubuh
Pawang dari Ragunan diterjunkan cari buaya di Pondok Dayung Ancol
Ditpolair patroli cari buaya di Ancol
Tim Gabungan & Mabes Polri belum berhasil temukan buaya di Ancol
Temukan buaya, warga diminta hubungi polisi, Basarnas & pihak Ancol