Warga Ciledug Indah ogah diungsikan karena enggak mau repot
Alasan, mereka sudah siap-siap sebelumnya. Mereka juga ogah meninggalkan rumah bertingkat.
Sekitar 187 KK warga kompleks perumahan Cileduk Indah sudah diungsikan. Namun sebagian warga juga banyak yang enggan diungsikan dengan alasan punya rumah bertingkat.
"Tidak semua warga diungsikan karena mereka punya rumah tingkat yah, jadi tidak keluar dari rumahnya," ujar PLT lurah Pedurenan Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang, Mustiah, Senin (13/1).
Menurut dia, ada 3 alasan mengapa para warga tersebut enggan diungsikan dari banjir tersebut.
Topik pilihan: DKI Jakarta | Jokowi ahok
"Pertama memang sudah terbiasa, kedua mereka engga mau repot, dan yang ketiga persiapan memang sudah ada sebelumnya, jadi ketika banjir sudah prediksi untuk persiapan," katanya.
Meski demikian, dia tak ingin memaksakan para warga yang rumahnya sudah terendam banjir. Sebab, biasanya para warga akan sadar apabila rumahnya sudah terendam banjir.
"Kita tidak pernah memaksa, biasanya kalau warga Ciledug Indah merasa rumahnya banjir baru kita evakuasi dan kita siap ungsikan," ujarnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
Baca juga:
Kondisi warga korban banjir Bidara Cina mengungsi di GOR Otista
Main jerigen saat banjir, ABG hilang terbawa arus Ciliwung
Perjuangan tim SAR evakuasi korban terjebak banjir Kampung Pulo
Cibubur banjir, Ahok salahkan Wali Kota Depok
Banjir surut, arus lalin Jatinegara Barat menuju Matraman dibuka